Minggu, 28 Januari 2024

Sejarah Bahasa (265):Bahasa Pigapu Distrik Iwaka, Mimika; Sungai-Sungai Pegunungan Antara Danau Majoor dan Puncak Carstenz


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa.Pigapu dituturkan di kampong Pigapu di distrik Iwaka di kabupaten Mimika provinsi Papua Tengah. Kampong Pigapu bersebelah dengan kampong Mimika Timur (berbahasa Hiropo dan bahasa Tipoko) di sebelah timur, kampong Miyoko Atuka di barat (berbagasa Etape), kampong Timika Kota di utara dan selatan. Bahasa Pigapu berbeda dengan bahasa Fakaguku dan bahasa Kaugapu.


Iwaka adalah sebuah distrik yang terletak di Kabupaten Mimika, Papua Tengah (Sekaran kecamatan Kuala Kencana). Distrik ini mencakup wilayah seluas 492,73 km². Pada tahun 2019, terdapat 7.590 jiwa yang menempati distrik ini. Pembagian administrative terdapat 7 kampung di distrik ini: Iwaka, Limau Asri Barat, Limau Asri Timur, Mulia Kencana, Naena Muktipura, Pigapu dan Wangirja. Distrik Iwaka bertetangga dengan distrik Tigi dekat danau Majoor dan kecamatan Tembagapura dekat Puncak Carsten yang kini dikenal Puncak Jaya (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Pigapu di distrik Iwaka, kabupaten Mimika? Seperti disebut di atas bahasa Pigapu dituturkan di wilayah Mimika. Sungai-sungai pegunungan diantara danau Majoor dan puncak Carstenz. Lalu bagaimana sejarah bahasa Pigapu di distrik Iwaka, kabupaten Mimika? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Bahasa (264): Bahasa Sempan di Inauga, Distrik Wania; Kampong Timika di Sungai Timika Teluk Mimika Tempo Dulu


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa Sempan dituturkan di kampong Inauga, distrik Wania, kabupaten Mimika, provinsi Papua Tengah. Di wilayah timur adalah wilayah bahasa Kamoro, di sebelah utara bahasa Mume dan di sebelah selatan bahasa Koprapoka. Bahasa Sempan berbeda dengan bahasa Kamoro, bahasa Ekari, bahasa Wolani dan bahasa Moni.


Wania adalah sebuah distrik yang terletak di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Distrik ini mencakup wilayah seluas 197,32 km². Pada tahun 2019, terdapat 24.847 jiwa yang menempati distrik ini. Pembagian administrative terdapat 3 kelurahan di distrik ini. Inauga, Kamoro Jaya dan Wonosari Jaya. Selain itu, terdapat juga 4 kampung di distrik ini adalah Kadun Jaya, Mandiri Jaya, Mawokau Jaya, Nawaripi (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Sempan di Inauga di distrik Wania, kabupaten Mimika? Seperti disebut di atas bahasa Sempan di wilayah Wania. Kampong Timika di sungai Timika dan teluk Mimika tempo dulu. Lalu bagaimana sejarah bahasa Sempan di Inauga di distrik Wania, kabupaten Mimika? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sabtu, 27 Januari 2024

Sejarah Bahasa (263): Bahasa Yeresiam di Distrik Yamor dan Danau Jamur Pedalaman Kaimana; Penutur Tinggal Hitungan Jari


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Distrik Yamor adalah sebuah kecamatan yang berada di kabupaten Kaimana, provinsi Papua Barat. Distrik Yamor merupakan kecamatan yang paling jauh untuk ditempuh kalau dengan mengunakan kapal bisa sampai tiga hari namun kalau dengan menggunakan pesawat kita harus ke Nabire dulu dan melanjutkan perjalan lagi dengan menggunakan perahu selama dua jam.


Bahasa Yeresiam Pedalaman (Sirise) dituturkan di kampung Wagoha, distrik Yamor, kabupaten Kaimana. |Kampung Wagoha terletak di pedalaman yang penghuninya merupakan etnik Wagoha. Jumlah penutur bahasa Yeresiam Pedalaman (Siri) di kampung ini lebih kurang lima belas jiwa. Menurut pengakuan penduduk, kampung Wagoha di sebelah timur berbatasan dengan kampung Urubika yang masyarakatnya menuturkan bahasa Napiti (dalam hal ini Bahasa Napiti Pedalaman), di sebelah barat berbatasan dengan kampung Wosokuno menuturkan bahasa Mee, di sebelah utara berbatasan dengan kampung Ure menuturkan bahasa Miere, dan di sebelah selatan berbatasan dengan kampung Etahima menuturkan bahasa Yeresiam Pedalaman. Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Yeresiam Pedalaman (Sirise) berbeda dengan bahasa Yeresiam, bahasa Yeresiam Kiruru, dan bahasa di sekitarnya, misalnya dengan bahasa Girimora, bahasa Air Matoa, dan bahasa Napiti Pantai. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Yeresiam di Distrik Yamor dan danau Jamur di pedalaman Kaimana? Seperti disebut di atas bahasa Yeresiam di distrik Yamor. Penutur tinggal hitungan jari. Lalu bagaimana sejarah bahasa Yeresiam Orang Wagoha di distrik Yamor, Yeresiam pedalaman Kaimana? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Bahasa (262): Bahasa Air Matoa di Rurumo Tinggal Setetes Lagi di Teluk Etna: Pulau Aiduma hingga Aroe di Teluk Etna


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Kita tidak sedang membicarakan gununfg Etna di Eropa tetapi suatu teluk di Kaimana Papua yang menjadi nama distrik. Dalam hal ini distrik Teluk Etna terdiri kampong-kampang Bamana, Boiya, Nariki, Rurumo dan Siawatan. Di kampong Rurumo terdapat penutur bahasa Air Matoa (bukan Akhir Matua).


Bahasa Air Matoa dituturkan di kampong Rurumo distrik Teluk Etna, kabupaten Kaimana. Di kampong ini juga dituturkan bahasa Yeresiam dan bahasa Yuafeta. Kampong yang terletak di pantai dihuni oleh kelompok populasi Miere. Di kampong ini hanya ada satu penutur bahasa Air Matoa dan empat orang penutur pasif. Wilayah bahasa Air Matoa dulunya di Kampong Air Matoa di sebelah utara Rurumo (hingga 1975). Sementara itu bahasa Naipiti Pantai di sebelah timur di kampong Bamana di sebelah barat di kampong Ombapamuku serta di sebalah utara di kampon Hairapara. Sedangkan di sebelah selatan di Boiya dituturkan bahasa Busama. Bahasa Air Matoa berbeda dengan bahasa Girimora, bahasa Irarutu Bofuer, bahasa Kamberau dan bahasa Yeresiam. Bahasa Miere dituturkan di kampong Miere yang berbatasan dengan wilayah bahasa Napiti. Bahasa Miere berbeda dengan bahasa bahasa Muri, bahasa Wau Arak dan bahasa Yeresiam (Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah bahasa Air Matoa di Rurumo tinggal setetes lagi di Teluk Etna? Seperti disebut di atas bahasa Air Matoa hanya tinggal satu orang lagi penutur aktif. Apakah sudah didokumentasikan? Pulau Aiduma hingga Aroe di Teluk Etna. Lalu bagaimana sejarah bahasa Air Matoa di Rurumo tinggal setetes Lago di Teluk Etna? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Jumat, 26 Januari 2024

Sejarah Bahasa (261):AksaraBatak Bilangan Batak, Lambang Geometrik - Angka Biner; Angka Batak, Angka Romawi, Angka Arab


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Selain aksara bahasa, juga ada aksara (lambang) bilangan. Bilangan pada dasarnya dapat ditulis dalam bentuk aksara. Bahasa dan bilangan adalah dua aspek dasar dalam perkembangan pengetahuan yang tidak saling terpisahkan. Aksara Batak termasuk salah satu yang didampingi dengan lambang (aksara) bilangan. Aksara/lambang bilangan Batak merujuk bentuk geometric. Angka bilangan Batak tidak memiliki angka (nomor) nol (empty) tetapi memiliki sistem bilangan yang unik bersifat biner (myth or math?).


Bilangan adalah konsep matematika dalam pencacahan dan pengukuran. Simbol/lambang mewakili suatu bilangan disebut angka/lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan telah diperluas meliputi bilangan nol, negatif, rasional dan irasional. Prosedur bilangan sebagai masukan dan menghasil bilangan lainnya sebagai keluran, disebut operasi numeris. Operasi uner mengambil satu masukan bilangan menghasilkan satu keluaran bilangan. Operasi lebih umum adalah operasi biner, mengambil dua bilangan sebagai masukan dan menghasilkan satu bilangan sebagai keluaran seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian. Bilangan sering diartikan sebagai angka atau nomor, tetapi ketiga istilah merupakan entitas berbeda. Angka adalah suatu tanda/lambang seperti bilangan lima dilambangkan menggunakan angka Hindu-Arab "5". Nomor biasanya menunjuk pada satu atau lebih angka melambangkan bilangan bulat dalam suatu barisan bilangan bulat berurutan seperti kata 'nomor 3' menunjuk salah satu posisi urutan dalam barisan bilangan-bilangan 1, 2, 3, dst. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah aksara Batak bilangan Batak, lambang geometrik dan angka biner? Seperti disebut di atas aksara bahasa Batak didampingi lambang bilangan Batak dengan karakteristik yang unik. Angka Batak, angka Romawi dan Angka Arab. Lalu bagaimana sejarah aksara Batak bilangan Batak, aksara geometrik dan angka biner? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Bahasa (260): Bahasa Batak Aksara Batak dan Aksara Nusantara di Pantai Barat Sumatra; Aksara Sumatra dan Aksara Jawa


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa diucapakan secara lisan dalam perkembangannya terbetuk bahasa yang diucapkan digurat dalam bentuk tulisan. Bahasa dalam bentuk tulisan (teks) dapat disimpan dan diwariskan. Teks yang lestari menjadi sumber sejarah bahasa yang penting. Bahasa Batak paling tidak telah terinformasikan dalam teks pada prasasti-prasasti abad ke-7. Bagaimana dengan aksara Batak sebagai salah satu aksara di nusantara yang masih eksis hingga ini hari?


Aksara Nusantara merupakan ragam aksara/tulisan tradisi digunakan di wilayah Nusantara. Bukti tertua keberadaan Aksara Nusantara yaitu yupa (tiang batu untuk menambatkan tali pengikat sapi) di daerah Kalimantan Timur. Tulisan pada yupa-yupa tersebut menggunakan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta. Bentuk huruf Aksara Pallawa pada yupa, para ahli menyimpulkan dibuat sekitar abad ke-4 M. Setidaknya sejak abad ke-4 Indonesia telah mengenal bahasa tulis yang terus berkembang mengikuti perkembangan bahasa lisan. Perkembangan dimulai terutama sejak bahasa Melayu Kuno dan bahasa Jawa Kuno dituangkan dalam bentuk tulisan selain dari Bahasa Sanskerta yang pada masa sebelumnya merupakan bahasa yang lazim dituliskan. Sejak abad ke-15 Aksara Nusantara berkembang pesat dengan ditandai beraneka-ragamnya aksara untuk menuliskan berbagai bahasa hingga kemudian peranannya tergeser abjad Arab dan alfabet Latin. Macam aksara Nusantara: Pallawa, Sunda Kuno, Bali, Batak, Jawa, Lampung, Ulu, Lontara, Makassar, (Wikipedia)\

Lantas bagaimana sejarah bahasa Batak aksara Batak aksara Nusantara di pantai barat Sumatra? Seperti disebut di atas bahasa terkait dengan aksara. Salah satu aksara nusantara adalah aksara bahasa Batak. Aksara di Sumatra dan aksara di Jawa. Lalu bagaimana sejarah bahasa Batak aksara Batak aksara Nusantara di pantai barat Sumatra? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982