Minggu, 02 April 2023

Sejarah Banyumas (17): Masjid dan Haji ke Mekkah dari Banyumas; Masjid di Wangon dan Persebaran Masjid Tertua di Indonesia


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyumas dalam blog ini Klik Disini

Syiar (agama) Islam adalah satu hal. Keberadaan masjid adalah hal lain dan naik haji ke Mekkah adalah hal lain lagi. Namun itu dapat menjadi satu rangkaian sejarah keberadaan masjid di wilayah Banyumas. Wilayah Banyumas sendiri di masa lampau semasa navigasi pelayaran perdagangan sangat terbuka baik ke pantai selatan Jawa maupun ke pantai utara Jawa di wilayah Tegal. Apakah hal itu juga yang menyebabkan ditemukannnya satu masjid tua di wilayah Banyumas di Wangon?


Masjid Saka Tunggal Banyumas, Masjid Pertama di Indonesia. Kompas.com. 21/02/2023. Masjid Baitussalam lebih dikenal Masjid Saka Tunggal di desa Cikakak, Wangon, Banyumas, disebut masjid tertua di Indonesia. Masjid Saka Tunggal didirikan tahun 1522 oleh Kiai Toleh atau Mbah Mustolih, seorang penyebar Islam di wilayah. Peneliti Wita Widyanandini mencatat, angka 1522 didapat dari konversi tahun 1288 Hijriah ditemukan di masjid. Asal-usul nama Masjid "Saka Tunggal" karena hanya memiliki satu saka atau tiang penyangga sebagai kolom struktur setinggi 5 M (dipenuhi ukiran bunga dan tanaman). Pada ujung saka, terdapat empat sayap kayu yang disebut empat kiblat lima pancer, yaitu menunjuk empat arah mata angin dan satu pusat menunjuk ke atas. Masjid berukuran 15x17 Meter, terletak 300 M dari permukiman terdekat serta menjadi pusat kegiatan sosial warga yang berada di kaki bukit Cikakak terkait kehidupan penganut Islam Aboge, komunitas melaksanakan berbagai ritual keagamaan dengan dasar kepercayaan kepada para leluhur, kental nuansa budaya lokal seperti selamatan, tahlilan dan puji-pujian kepada Rasulullah SAW. Sedikitnya ada 500 penduduk tinggal di sekitar masjid, diyakini keturunan atau anak cucu dari Mbah Mustolih. (https://www.kompas.com/). 

Lantas bagaimana sejarah masjid dan naik haji ke Mekkah di Banyumas? Seperti disebut di atas, di wilayah Wangon, Banyumas ditemukan masjid tua, suatu petunjukkan adanya peradaban Islam sejak lama di wilayah Banyumas. Bagaimana masjid di Wangon dan sebaran masjid-masjid tertua di Indonesia? Lalu bagaimana sejarah masjid dan naik haji ke Mekkah di Banyumas? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Masjid dan Naik Haji ke Mekkah di Banyumas; Masjid di Wangon dan Sebaran Masjid Tertua di Indonesia

Tunggu deskripsi lengkapnya

Masjid di Wangon dan Sebaran Masjid Tertua di Indonesia: Peradaban Islam di Banyumas Masa ke Masa

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar