Rabu, 16 Agustus 2023

Sejarah Mahasiswa (22):Sardjito Hobi Catur Tidak Lupa Tujuan Studi Raih Doktor;Ketua Boedi Oetomo Batavia Sempalan Jogjakarta


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Mahasiswa dalam blog ini Klik Disini

Tidak sedikit mahasiswa yang meneruskan hobinya bahkan hingga di perguruan tinggi. Ada yang hobi sepak bola dan juga ada catur. Dua cabang olahraga ini mudah diakses siswa sekolah maupun mahasiswa. Ada tiga mahasiswa pribumi pemain catur studi ke Belanda, Mohamad Iljas, Sardjito dan FKN Harahap. Hanya Mohamad Iljas dan FKN Harahap yang aktif berkompetisi catur di Belanda. FKN Harahap pernah mengalahkan Dr Euwe (juara catur Belanda, pecatur yang kemudian menjadi juara dunia). Bagaimana dengan Sardjito? Tidak aktif main catur di Belanda, tetapi mampu meraih gelar doctor di bidang kedokteran. Dr Sardjito kelak dikenal sebagai rector UGM yang pertama.


Dr. Sardjito, PhD lahir di Magetan tahun 1889 adalah orang Indonesia kedua di Belanda yang meraih gelar doktor (PhD) di bidang kedokteran (1923). Dr. Sardjito, PhD adalah pribumi pertama yang menjabat direktur Pasteur Instituut. Sementara itu, perempuan Indonesia pertama yang meraih gelar doktor (PhD) di bidang kedokteran adalah Dr. Ida Loemongga, PhD, di Universiteit te Utrect, Belanda (1931). Sedangkan Dr Achmad Mochtar, PhD adalah orang pribumi pertama yang menjabat direktur Eijkman Instituut. Ida Loemongga kelahiran Padang (tahun 1905) dan Achmad Mochtar kelahiran Bondjol (tahun 1890) adalah ayah mereka masing-masing berasal dari Mandailing (Afdeeling Padang Sidempoean, Tapanoeli). FKN Harahap lahir di Depok tahun 1917, ayah berasal dari Padang Sidempoean. Seperti kita lihat nanti, FKN Harahap adalah ketua Perhimpoenan Indonesia (sebelumnya Indische Vereeiniging didirikan oleh Radjioen Harahap gelar Soetan Casajangan tahun 1908) di Belanda sebelum kemerdekaan Indonesia.

Lantas bagaimana sejarah Sardjito, hobi bermain catur tidak lupa tujuan utama studi raih doktor? Seperti disebut di atas, Sardjito adalah pemain catur di Batavia yang berangkat studi ke Belanda dan mampu meraih gelar dokter di bidang kedokteran. Seperti pernah dikatakan FKN Harahap catur dan studi tidak saling bettentangan. Dr Sarsjito kelak adalah ketua Boedi Oetomo afdeeling Batavia yang merupakan sempalan badan pusat di Jogjakarta. Lalu bagaimana sejarah Sardjito, hobi bermain catur tidak lupa tujuan utama studi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.

Sardjito, Hobi Catur Tidak Lupa Tujuan Utama Studi Raih Doktor; Ketua Boedi Oetomo Batavia Sempalan Jogja

Tunggu deskripsi lengkapnya

Ketua Boedi Oetomo Batavia Sempalan Jogja: Dr. Sardjito di Pasteur Instituut, Dr Achmad Mochtar di Eijkman Instituut

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar