Sabtu, 20 Agustus 2022

Sejarah Menjadi Indonesia (785): Pantai Amerika dan Geomorfologi; Saat Australia bagian Indonesia - Amerika bagian Inggris


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Hubungan bilateral Republik Indonesia dan Amerika Serikat memang sudah berlangsung selama 73 tahun. Hubungan diplomatik antara kedua negara dibuka secara resmi pada 28 Desember 1949. Hubungan antara kedua negara, meski secara geografis berjauhan juga cenderung dekat: sama-sama negara republik yang memproklamasikan kemerdekaan sendiri (dari penjajahan). Sebenarnya tidak sekadar itu. Banyak yang tidak tahu, sejarah lama kerap mengejutkan. Hubungan wilayah Indonesia (baca: Hindia Belanda) dan Amerika Serikat (baca: Virginia dan sekitar) sudah berlangsung sangat lama bahkan jauh sebelum kemerdekaan Amerika Serikayt 7 Juli 1774. Saat itu Australia masih bagian Indonesia dan Amerika Serikat masih bagian Inggris. Bagaimana bisa? Itu dia. Mari kita lacak!


Thomas Hewes adalah konsul Amerika Serikat pertama yang menjabat di Batavia, Jawa pada 24 November 1801 dan selesai menjabat pada 26 Januari 1802. Konsulat ini kemudian tutup pada 27 Februari 1942 dan dibuka kembali pada 24 Oktober 1945. Robert R Purvis menjadi Agen Perdagangan di Medan, Sumatra yang ditunjuk oleh Mentri Luar Negri AS pada 12 Juli 1853; kemudian kantor Agen Perdagangan dijadikan kantor wakil konsulat pada tahun 1866 dan agen konsulat pada tahun 1898. Kantor agen perdagangan ini kemudian diperintahkan untuk ditutup pada 4 Januari 1916 dan menjadi konsulat dengan Horace J. Dickinson sebagai konsul yang pertama pada 21 Juli 1917. Konsulat ini sendiri kemudian ditutup pada 25 Juli 1917. Joseph Balestier menjadi konsul di Riau, Kepulauan Bintan pada 11 Oktober 1833 penunjukannya disahkan pada 10 Februari 1834. Tidak jelas kapan perwakilan di Riau ini akhirnya ditutup. Carl Van Oven menjadi agen konsuler pada 11 Januari 1866 di Surabaya, Jawa. Kantor ini kemudian menjadi konsulat dengan ditunjuknya Harry Campbel pada 25 Mei 1918. Edward George Taylor menjadi agen konsuler di Semarang, Jawa pada 10 Juli 1885. Agensi ini kemudian ditutup pada 1 Oktober 1913. Konsulat Surabaya kemudian ditutup pada 22 Februari 1942. Beberapa titik pendaratan pertama tentara Amerika di Indonesia pada masa Perang Dunia II yakni 21 April 1944 AS mendarat di Hollandia (sekarang Jayapura); 27 Mei 1944 AS mendarat di Noemfeex (sekarang disebut ??); 30 Juli 1944 AS mendarat di Sansapor. Konsulat Surabaya kemudian dibuka lagi untuk umum pada 27 Mei 1950 yang kemudian ditingkatkan menjadi kedutaan besar hingga sekarang. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah geomorfologi Pantai Amerika? Seperti disebut di atas, hubungan antara wilayah Indonesia dan wilayah Amerika Serikat sudah berlangsung lama bahkan jauh sebelum Amerika Serikat memproklamasikan kemerdekaan 4 Juli 1774. Saat itu Indonesia memiliki Australia dan Inggris memiliki Amerika Serikat. Lalu bagaimana sejarah geomorfologi Pantai Amerika? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Geomorfologi Pantai Amerika; Sejarah Lama Saat Australia bagian Indonesia dan Amerika bagian Inggris

Wilayah Amerika (Serikat) sebenarnya wilayah negara yang belum lama terbentuk. Orang-orang Eropa menggantikan penduduk asli (India). Sedangkan wilayah Indonesia adalah wilayah negara yang sudah lama terbentuk, bahkan sejak zaman kuno (pra-sejarah). Kehadiran orang Eropa di Amerika dimulai sejak C Colombus menemukan (benua) Amerika tahun 1492. Seperti kita lihat nanti Amerika Baru dengan populasi Eropa memproklamasikan kemerdekaan dari (penjajahan Inggris) 4 Juli 1774 dengan membentuk negara republik (begitu juga kelak Indonesia sebagai negara republik).


Kristoforus Kolumbus (C Columbus) adalah seorang penjalajah dan pedagang asal Republik Genova, yang menyeberangi Samudera Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492. Perjalanan tersebut didanai oleh Ratu Isabella dari Kastilia Spanyol setelah ratu tersebut berhasil menaklukkan Andalusia. C Columbus lahir tahun 1451 di Genova, Italia (meninggal: 20 Mei 1506, Valladolid, Spanyol). Pelaut-pelaut Portugis mencapai nusantara pada tahun 1509. Pada tahun 1511 pelaut-pelaut Portugis menaklukkan kerajaan Malaka di Semenanjung Malaya. Lalu pada tahun yang sama sudah ada dua kapal Portugis yang mencapai Maluku (melalui pantai tenggara Sumatra, pantai utara Jawa dan perairan pulau-pulau Nusa Tenggara). Sejak itulah nusantara (baca: Hindia Timur) semakin popular di Eropa. Sejak itu pulau peta-peta nusantara diperbaiki (diupdate) yang kali pertama diterbitkan secara umum pada era Ptolomoeus abad ke-2. Peta 1600

Hubungan Amerika dan Nusantara (Hindia Timur) mulai terbuka ketika pelaut-pelaut Spanyol menemukan celah di selatan (benua) Amerika yang kemudian menemukan jalan mencapai Nusantara melalui Lautan Teduh/Lautan Pasifik tahun 1524. Pelaut-pelaut Spanyol itu mendarat pertama di (pulau) Zebu (Filipina) dan kemudian dari Zebu menemukan jalan ke Maluku (dimana Portugis sudah membuka pos perdagangan). Sejak inilah dapat dikatakan hubungan antara wilayah Indonesia dan wilayah Amerika Serikat hingga msa kini.


Diawali pelaut-pelaut Portugis dari Eropa ke Nusantara melalui Afrika Selatan dan pelaut-pelaut Spanyol dari Eropa ke Nusantara melalui Amerika Selatan, maka wilayah Nusantara (Hindia Timur) dapat juga dikatakan pertemuan antara barat dan timur.

Hubungan antarta wilayah Indonesia dan wilayah Amerika Serikat semakin nyata pada era VOC/Belanda. Ini dapat dimulai nama kapal Belanda (VOC) diberi nama America yang teridentifikasi kali pertama pada tahun 1675 (lihat Daghregister, 20 Juli 1675). Disebutkan kapal Pemerintah VOC ini telah tiba di selat Soenda dengan dua kapal lainnya kapal Sumatra dan kapal Hendrik Maurits. Kapal-kapal ini merapat di Batavia.


Dalam perkembangannya kapal bernama America ini telah berganti pemilik. Tidak lagi orang Belanda tetapi oleh orang Inggris (lihat Daghregister, 7 Maret 1698). Disebutkan kapal Inggris (Engelsschip) America tiba dari Inggris (Engeland) di Batavia. Kapal ini sempat ke Borneo (kini Kalimantan) sebelum berangkat lagi ke Inggris (lihat Daghregister 10 Desember 1698). Tidak diketahui sejak kapan nama kapal America ini beralih kepemilikan dari Belanda kepada Inggris.

Setelah sejak lama Spanyol di Amerika (era Portugis/Spanyol), laliu pada era Belanda/VOC sejumlah negara ambil bagian di Amerika, selain Belanda dan Inggris juga ada Prancis, Italia, Jerman dan lainnya. Namun pada akhirnya hanya dua negara yang memiliki kekuatan besar di Amerika (Inggris di Virginia dan Prancis di Canada). Wilayah Belanda (Amsterdam) terjepit diantara keduanya. Sedangkan Spanyol do bagian selatan dan tenggara mulai terusir oleh pengaruh Inggris.


Selama ini kapal-kapal Eropa (Inggris dan Belanda dan lainnya) yang hilir mudik antara Eropa dan wilayah Amerika Serikat. Sejumlah kapal Belanda ada yang setelah pulang dari Amerika kemudian berlayar ke Hindia Timur (dan demikian sebaliknya). Dalam konteks inilah hubungan wilayah Indonesia dan wilayah Amerika Serikat berlangsung sejak lama yang diperankan oleh kapal-kapal Belanda. Dalam perkembangannya diketahui bahwa Inggris mulai terusir dari Amerika Serikat dimana kemudian Amerika Serikat memproklamasikan kemerdekaan pada tahun 1774.  

Satu abad kemudian setelah nama kapal Belanda yang diberi nama America dan seiring dengan kemerdekaan Amerika Serikat (1774(, kapal-kapal orang Amerika Serikat mulai terdeteksi di Batavia. Kapal Amerika Serikat kali pertama merapat di Batavia tahun 1790 (lihat Daghregister, 19 Maret 1790). Disebutkan kapal Amerika The Three Sisters tiba di Batavia dari Macao. Besar dugaan kapal Amerika ini langsung ke Macao dan pulangnya singgah di Batavia sebelum melakukan pelayaran jarak jauh melalui Afrika Selatan dan lautan Atlantik. Lantas apakah kapal Amerika Serikat telah singgah di Manila?


Sejak terdeteksinya kapal Amerika di Batavia tahjun 1790, ini menandai bahwa kapal-kapal Amerika Serikat yang intens berlayar ke Eropa, dan kapal-kapal Amerika Serikat sendiri yang langsung ke wilayah Indonesia/Hindia Timur. Jumlah kapal Amerika semakin banyak yang datang ke Hindia Timur. Pada bulan Mei kapal Amerika The Blomhofs Lady merapat di Batavia (lihat Daghregister, 12 Mei 1790); Lalu kemudian kapal Nancy (lihat Daghregister, 22 Juli 1790) yang kemudian berlayar ke China (lihat Daghtegister, 31 Juli 1790). Pada bulan Agustus kapal The Massachuseth van Boston in Nieuw Holland tiba di Batavia (lihat Daghregister, 30 Agu 1790). Pada tahun 1791 kapal Governor Bewdon yang singgah di Batavia melanjutkan pelayaran ke China (lihat Daghregister 4 April 1791). Pada bulan Desember, kapal Gouverneur Bouwdoun kembali ke Batavia (lihat Daghregister, 7 Dessember 1791). Disebutkan dua kapal Amerika The Gouverneur Bouwdoun en The President Washington van Bombay tiba di Batavia dan akan berangkat lagi ke Canton (China).

Tunggu deskripsi lengkapnya

Sejarah Lama, Saat Australia Menjadi Bagian Indonesia dan Amerika Serikat Menjadi Bagian Inggris

Berbeda dengan (benua) Australia, benua Amerika sudah sejak lama diidentifikasi dalam berbagai peta-peta. Hingga tahun 1600, peta-peta yang ada mengindikasikan peta-peta buatan Portugis, khususnya Spanyol di wilayan Amerika utara. Belum ada indikasi nama-nama Prancis dan Inggris.


Pada 1622 peta detail mengindikasikan nama-nama Spanyol. Pada peta makro (1622) nama terpenting adalah wilayah Florida. Pada Peta 1640 nama-nama Spanyol masih dominan termasuk di wilayah Virginia, namun sudah ada nama Prancis di bagian utara (Tanah Canada). Pada Peta 1657 mulai diidentifikasi wilayah Virginia sebagai wilayah Inggris (wilayah Florida di arah selatan/barat daya masih Spanyol).

Peta Amerika (selatan dan utara) mulai terlihat presisi yang lebih baik sejak Peta 1658 yang dibuat oleh Nicolaas Visscher II (1649-1702). Peta 1622 (makro). Pada Peta 1671 menggambarkan wilayah koloni Belanda yang berada di bagian dalam dari sungai New York/sunga Hudson yang diberi nama Nieuw Nederland dan Nova Begia (wilayah Albany yang sekarang). Wilayah pantai Nieiew Nederlandt (dekat New York) ini tahun 1664 diserahkan kepada Inggris.


Bagaimana Belanda melakukan ekspnasi ke Amerika Utara, ini bermula pada tahun 1626 Belanda membeli Isle of Man (Manhattan) senilai 60 gulden dari orang Indian. Benteng Amsterdam telah dibangun di ujung pulau setahun sebelumnya. Amsterdam baru berkembang disana. Sekitar dua tahun setelah berdirinya New Amsterdam, populasinya adalah 270 jiwa. Penduduk pertama kota itu sebagian besar adalah Walloon dari Belanda Selatan: keluarga Protestan yang melarikan diri ke Leiden karena keyakinan mereka. Delapan orang dari kelompok ini mendarat di Manhattan. Mereka secara resmi mengambil alih pulau itu untuk Perusahaan Hindia Barat pada Mei 1624. Tahun berikutnya, sekelompok pemukim Walloon baru mengikuti. Pada tanggal 2 Februari 1653, New Amsterdam diberikan hak kota. Pada tahun itu kota baru memiliki sekitar 800 penduduk. Benteng Amsterdam atau Nieuw-Amsterdam mungkin dibangun antara tahun 1625 dan 1626. Pada tahun 1628, ketika ternyata benteng tersebut terdiri dari pasir yang terlalu longgar, dimulailah pembangunan benteng baru di lokasi yang sama. Batu digunakan untuk ini. Itu selesai pada tahun 1929, tetapi benteng baru ini juga meninggalkan banyak hal yang diinginkan, menurut banyak komentar dari orang-orang sezaman. Gereja St.Nicholas dibangun di dalam tembok benteng batu, dari pendiriannya hingga penyerahannya kepada Inggris pada tahun 1664, benteng ini merupakan pusat pemerintahan WIC di New Netherland. Manhattan, pulau tempat kota baru itu berada, masih memiliki jejak pendatang baru: Wall Street tempat tembok kota dulu; Broadway (dari Broad Road); Harlem (dari Haarlem). Haarlem, juga di Manhattan, adalah cabang kedua WIC di pulau ini. Peta 1671

Pada Peta 1711 nama-nama Inggris (kota dan wilayah) sudah semakin banyak di wilayah Virginia antara lain Maryland, New York, Pensilvania, New England dan New Scotland. Florida masih Spanyol dan di Tanah Canada masih Prancis. Tampaknya wilayah Inggris Raya berada di wilayah strategis pantai timur Amerika diantara Canada dan Florida.


Wilayah Carolina dan Geoegia masih wilayah Spanyol (lihat Peta 1700). Kota besar yang diidentifikasi pada peta ini adalah Boston (di wilayah New England), New York dan Philadephia plus Quebec dan Montreal di utara (Canada/Prancis) dan Florida (Florida/Spanyol).

Perlu dicatat bahwa koloni Belanda pada awalnya juga cukup banyak di Amerika Serikat selait yang disebut di atas di dekat New York dan Philadelpihia. Wilayah Philadelpha sendiri awalnya dihuni oleh orang Belanda yang bermula pada tahun 1648 seorang kepala suku Indian Passayunk memberikan sebidang tanah di muara sungai Skuykill kepada Andries Hudde; dia membangun benteng Beversreede disana, dimana bulu diperdagangkan. Beversreede sekarang berlokasi di (kota) Philadelphia yang sekarang.


Ada dua tempat dimana orang awalnya orang Belanda berkoloni di panyai utara yang berbatasan dengan koloni-koloni Prancis. Benteng Jemseg, sebuah pos perdagangan berbenteng Prancis di tepi timur sungai Jemseg (masa kini New Brunswick). Tempat ini sempat dikuasai Belanda setelah ditangkap kapten kapal fregat Vliegent Paert van Curacao pada 1674 selama Perang Prancis-Belanda. Setelah merebut Benteng Pentagouet, Prancis sedikit lebih jauh ke selatan (sekarang di Castine Maine, AS), ia melanjutkan ke utara dan merebut Benteng Jemseg. Aernoutsz berlayar kembali ke selatan, menjual senjata yang ditangkap di Pentagouet di Boston kepada Gubernur John Leverett. Setelah ini, Inggris secara singkat mengambil alih wilayah tersebut dan akhirnya mengembalikannya ke Prancis. Dalam hal ini Fort Pentagouet sempat dikuasai Belanda sejak 1625. Koloni Belanda terjauh berada di selatan Washington di teluk Delaware (Lewes). Wilayah ini dibeli dari orang Indian sekitar tahun 1629 oleh seorang Gillis Hossett, atas nama Samuel Godijn. Godijn adalah direktur Perusahaan Nordik. Perusahaan ini (1614-1642) didirikan untuk mempromosikan perburuan paus dan juga dikenal sebagai Perusahaan Spitsbergen. Swanendael adalah salah satu perusahaan pertama di New Netherland yang dikelola oleh seorang pelindung. Patronship diberikan oleh WIC kepada satu jenis pemilik perkebunan, dengan perbedaan bahwa perkebunan biasanya terdiri dari satu rumah tangga utama dan patronase lebih banyak rumah tangga. Pada 1631 pemukim pertama tiba di sini: 28 orang. Sementara itu, paus telah terlihat di teluk. Tujuannya adalah untuk memulai perdagangan minyak ikan paus. Namun, ketika David de Vries (salah satu pemegang saham patronase) kembali dari perjalanan ke Belanda, ia menemukan desa itu terbakar pada tahun 1632. Penduduknya telah dibunuh oleh orang Indian. Koloni dibubarkan. Di lokasi yang kira-kira sama, sebuah benteng dibangun pada tahun 1659, yang biasanya disebutkan dalam sumber sebagai 'benteng Compagnie'. Lokasi benteng menjadi Hoerenkill atau Whorekill. Daerah itu dibeli oleh Belanda pada tahun 1663, tetapi setahun kemudian, pada tahun 1664, diambil alih lagi oleh Inggris. Koloni Belanda lainnya di sungai Delaware terdapat di kota Wilmington yang sekarang. Ini bermula atas perintah seorang Swedia, Peter Minuit, mantan gubernur New Netherland, membangun Benteng Christina. Ini terjadi pada tahun 1638 di tepi barat Sungai Delaware. Ketika Belanda mengambil alih benteng pada tahun 1655, mereka menamainya Altena. Benteng itu dibentengi dan dilengkapi dengan garnisun. Seperti disebut di atas, koloni-koloni Belanda tersebar di sekitar Newyork dan Philadelphia.

Pada Peta 1750 nama New Spain menjadi New Mexico, di wilayah Florida disebut nama Lousiana. Pada Peta 1758 wilayah Inggris senmakin meluas ke utara (sebelumnya Canada/Prancis) dan juga ke selatan (Georgia dan Florida). Pada Peta 1774 sudah sangat jelas antara wilayah Prancis dan wilayah Inggris (hingga New Mexicp dan Loussiana). Wilayah Spanyol tampaknya hanya tersisa di barat California dan di wilayah selatan (Mexico).


Beberapa tahun sebelumnya orang-orang Eropa di pantai timur mulai bangkit dan keluar dari pengaruh koloni Inggris. Para pejuang Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1774 memproklamasikan kemerdekaan Amerika Serikat. Inggris yang sudah sejak lama berkoloni di wilayah yang merdeka tersebut awalnya adalah wilayah Spanyol, telah terusir. Spanyol di selatan dan Prancis di utara masih eksis. Seperti kita lihat sejak Inggris terusir dari Amerika, Inggris mulai melirik Australia sebagai wilayah koloni baru (menggeser Belanda).

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar