*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini
Di Menteng tidak ada Kali Gresik, yang ada adalah Kali Cideng. Lho, kok! Sungai atau kali secara alamiah mengalir dari arah hulu (atas) ke hilir (bawah) seperti Kali Cideng. Kali Gresik di Menteng arahnya melintang. Kali Cideng berhulu di Depok (atas) dan bermuara ke Kali Kroekoet (bawah). Lantas, Kali Gresik berhulu dimana? Nah, lho! Pertanyaan ini membuat kita gagal paham.
Di Menteng tidak ada Kali Gresik, yang ada adalah Kali Cideng. Lho, kok! Sungai atau kali secara alamiah mengalir dari arah hulu (atas) ke hilir (bawah) seperti Kali Cideng. Kali Gresik di Menteng arahnya melintang. Kali Cideng berhulu di Depok (atas) dan bermuara ke Kali Kroekoet (bawah). Lantas, Kali Gresik berhulu dimana? Nah, lho! Pertanyaan ini membuat kita gagal paham.
'Kali Gresik' di Menteng (Old en Now) |
Yang disebut Kali Gresik di Menteng yang berada
diantara Jalan Sutan Syahrir (dulu disebut Madoeraweg) dan Jalan Mohamad Yamin
(dulu disebut Greiseeweg), pada awalya adalah lintasan jalur kereta api
(Paseban-Tanah Abang). Jalur ini dilikuidasi sehubungan dengan dibangunnya
jalur kereta api sejajar Banjir Kanal Barat tahun 1921. Eks jalur kereta api di
jantung Perumahan Menteng inilah kemudian dibangun kanal drainase. Kanal
drainase yang kini disebut salah kaprah sebagai Kali Gresik sangatlah lebar dan
tetapi pendek, Lalu untuk membuat lingkungan (perumahan) Menteng terkesan
indah, diperlukan sumber air baru untuk mengaliri kanal agar tampak bersih.
Bagaiamana itu semua terjadi? Mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.