Selasa, 30 Januari 2024

Sejarah Bahasa (268): Bahasa Pagu di Papua Barat Asal Pulau Halmahera; Wilayah Papua Barat dan Kerajaan Tidore Tempo Doeloe


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa Pagu atau Pagu adalah sebuah bahasa dalam rumpun bahasa Halmahera Utara yang dituturkan di Maluku Utara. Bahasa Pagu adalah dialek bahasa Gelela. Bahasa Pagu dituturkan di desa Wangeotek, kecamatan Malifut kabupaten Halmahera Utara. Bahasa Pagu bertetangga dengan wilayah bahasa Makian. Apakah bahasa Pagu ditemukan di pantai barat pulau Papua?


Kamus Pagu-Indonesia-Inggris. Dalan Mehuli Perangin-Angin. Universitas Sanata Dharma. Synopsis. Bahasa Pagu, termasuk dalam rumpun bahasa Papua Barat yang digunakan di Kabupaten Halmahera Utara, adalah bahasa yang terancam punah karena hampir setengah dari masyarakatnya kini tidak bisa menuturkan bahasa ini. Kamus Pagu-Indonesia-Inggris ini dipersembahkan untuk masyarakat Pagu, secara khususnya, untuk meningkatkan “gengsi” bahasa dan juga sebagai bahan rujukan bagi mereka yang ingin belajar bahasa Pagu. Secara umum, kamus ini juga dapat digunakan oleh masyarakat umum serta pemerhati bahasa, baik nasional maupun internasional. Kamus ini dilengkapi dengan cara pengucapan dan juga contoh penggunaannya dengan terjemahan dan keterangan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pada bagian akhir, kamus ini juga disertai beberapa bentuk kekayaan intelektual Pagu, yaitu peribahasa, lagu, dan cerita rakyat untuk diperkenalkan kepada masyarakat Pagu serta masyarakat umum dan juga untuk dijadikan rujukan. (https://penerbit.brin.go.id/press/)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Pagu di Papua Barat asal pulau Halmahera? Seperti disebur di atas bahasa Pagu di Halmahera. Wilayah Papua dan kerajaan Tidore tempo doeloe. Lalu bagaimana sejarah bahasa Pagu di Papua Barat asal pulau Halmahera? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.

Bahasa Pagu di Papua Barat Asal Pulau Halmahera; Wilayah Papua dan Kerajaan Tidore Tempo Doeloe

Tunggu deskripsi lengkapnya

Wilayah Papua dan Kerajaan Tidore Tempo Doeloe: Melacak Bahasa Pagu di Pantai Barat Papua

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar