*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kupang dalam blog ini Klik Disini
Setelah berhasil merebut benteng Victoria di Amboina tahun 1605, pelaut-pelaut Belanda mengincar benteng Portugis di Solor dan di Coepang. Mengapa? Pelaut-pelaut Belanda ingin meratakan jalan dari Afrika Selatan menuju Amboina di Maluku. Hal ini setelah pelaut-pelaut Belanda menemukan rute navigasi pelayaran yang paling aman melalui pulau pulau St Paul dan pulau Kalapa di Lautan Hindia. Tentu saja tidak karena itu saja, tetapi karena pelaut-pelaut Belanda telah memiliki hubungan yang era dengan raja-raja Bali. Merebut benteng Portugis di Solor dan Coepang menjadi rintangan terakhir yang harus disingkirkan.
Lantas bagaimana sejarah benteng di Kepulauan Nusa Tenggara? Seperti disebut di atas terdapat benteng Portugis di Solor dan Timor. Lantas mengapa begitu banyak benteng di (pulau) Bali sementara aktvitas asing (Eropa) sangat minim di pulau? Seperti halnya di Bali begitu banyak benteng yang dibangun orang Bali, lalu mengapa orang Sumbawa di (pulau) Sumbawa dalam perkembangannya membangun benteng? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.