*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Apa yang membuat peneliti Eropa/Belanda begitu tertarik dalam penyelidikan sejarah di Indonesia (baca: nusantara), bukan karena tradisi meneliti yang sudah eksis sejak lama di Eropa, tetapi yang tidak terduga, orang Eropa/Belanda mulai menyadari peradaban nusantara tidak kalah dari Eropa, bahkan jauh lebih unggul dari Eropa. Itulah yang membuat para peneliti Eropa/Belanda mulai menyelidiki sejarah masa lampau bahkan sejarah zaman kuno Indonesia. Minat meneliti dan pertanyaan yang menantang membuat para peneliti awal, yang umumnya para orang Eropa/Belanda membuka ruang untuk penyelidikan sejarah bahkan sejak zaman kuno nusantara (baca: Indonesia). Kita, pada masa ini sedikit banyak tertbantu dalam penulisan sejarah Indonesia.
Lantas bagaimana sejarah awal keingintahuan di Indonesia pada masa lampau? Itu sebenarnya sudah mulai dilakukan para pemimpin pribumi. Para peneliti Eropa/Belanda mulai menyadari bahwa sejarah masa lampau penting juga. Satu peneliti awal di er VOC yang memberi kontribusi dalam sejarah nusantara adalah Francis Valentijn yang bukunya diterbitkan pada tahun 1726. Selanjutnya pada era Pemerintah Hindia Belanda, penyelidikan situasi dan kondisi wilayah diintegrasikan dengan penyelidikan sejarahnya. Dalam dinamika inilah, ketika sudah ada jurnal ilmiah, minat penyelidikan semakin berlipat ganda karena semua ingin kontribusi, apakah sebagai peneliti atau sebagai pembaca. Bagaimana itu semua bermula? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.