*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kota Sukabumi dalam blog ini Klik Disini
Situs Gunung Padang sudah lama dibicarakan tetapi dari pembicaraan itu wujud tentang apa di situs Gunung Padang pada masa lampau belum teridentifikasi secara jelas. Dalam bahasa umum pada msa ini situs gunung Padang masih bersifat misteri. Namun gunung Padang tetaplah gunung Padang, ada bebatuan di atas bukit, tumpukan batu-batu yang tidak ditemukan di bukit-bukit sekitar. Lantas apakah tumpukan batu ini sebagai wujud teknologi prasejarah yang terus berkembang hingga ke teknologi yang lebih canggih, seperti teknologi candi Borobudur dan Prambanan? Itu satu hal.
Situs Gunung Padang sudah lama dibicarakan tetapi dari pembicaraan itu wujud tentang apa di situs Gunung Padang pada masa lampau belum teridentifikasi secara jelas. Dalam bahasa umum pada msa ini situs gunung Padang masih bersifat misteri. Namun gunung Padang tetaplah gunung Padang, ada bebatuan di atas bukit, tumpukan batu-batu yang tidak ditemukan di bukit-bukit sekitar. Lantas apakah tumpukan batu ini sebagai wujud teknologi prasejarah yang terus berkembang hingga ke teknologi yang lebih canggih, seperti teknologi candi Borobudur dan Prambanan? Itu satu hal.
Situs Gunung Padang (bawah); Situs Borobudur (atas) |
Hal
lain lagi adalah apakah Gunung Padang sebagai situs penanda navigasi paling
kuno di (pulau) Jawa yang berada di daerah aliran sungai Tjimandiri? Suatu
situs penting di jaman prasejarah yang menjadi pusat religi? Pusat religi dari
penduduk yang berdiam di daerah aliran sungai Tjimandiri? Pertanyaan-pertanyaan
ini membuat kita memutar jarum jam ke masa lampau untuk merecall kembali perjalanan
waktu yang sangat panjang hingga ke wujud peradaban modern di Soekaboemi. Jika
kita merentang garis waktu secara continuum maka situs Gunung Padang adalah awal
peradaban dan pelestarian kawasan Geopark Ciletuh adalah puncak dari peradaban
itu.