*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini
Sebelum
eksis Johor, Malaka sudah menjadi kerajaan besar. Kedatangan Portugis menyebabkan
Malaka di pantai barat Semenanjung Malaya jatuh tahun 1511 dan kemudian Malaka diduduki
oleh orang-orang Portugis. Saat ini kerajaan Aroe di daerah aliran sungai
Baroemoen di pantai timur Sumatra masih sangat kuat (lihat Mendes Pinto, 1535).
Dalam hal ini kerajaan Aroe head to head dengan kerajaan Atjeh. Lalu, bagaimana
dengan Johor di ujung Semenanjung Malaya?
Setelah lebih dari satu abad Portugis begitu
digdaya di Malaka, pada tahun 1643 Portugis takluk kepada Belanda (VOC) yang
berbasis di Batavia (kini Jakarta). Malaka bukanlah kemenangan pertama
orang-orang Belanda terhadap Portugis. Orang-orang Belanda baru muncul di
Hindia Timur pada tahun 1597 di bawah pimpinan Cotrnelis de Houtman (dan
menjalin kerjasama dengan Bali). Pada tahun 1605 Belanda mengalahkan Portugis
di Amboina dan kemudian mengusir Portugis di Timor pada tahun 1612. Dengan
modal kekuatan di Amboina, Banda, Timor dan Bali, lalu pusat Belanda di Amboina
direlokasi ke muara sungai Tjiliwong dengan membangun Kasteel Batavia pada
tahun 1619. Dengan didukung investor besar di Belanda (De Heeren XVII) dibentuk
perusahaan raksasa Belanda yang dikenal sebagai VOC yang berpusat di Batavia. Setelah
kekuatan VOC di Batavia berhasil menahan serangan (kerajaan) Mataram pada tahun
1629, VOC menjadi tidak terbendung hingga berhasil melakukan aneksasi di Malaka
(yang sudah lebih dari satu abad dikuasai Portugis). Lalu pada tahun 1659 VOC
mengusir Portugis di Ternate. Tamat sudah Portugis.
Bagaimana
sejarah Johor? Berkembang seiring dengan perkembangan VOC. Pada
saat puncaknya, karena merasa yakin, Johor memimpin kerajaan-kerajaan tetangga
untuk menganeksasi Malaka. Namun sial, VOC bukan tandingan Johor. VOC kemudian
menghuku Johor, Lantas apa hubungan Johor dengan pantai timur Sumatra (di Siak)
dan pantai barat Borneo di Soecadana? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.