*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Pada permulaan Republik Indonesia,
ada satu posisi jabatan Menteri Negara untuk urusan peranakan. Tentulah
maksudnya yang berkaitan dengan peranakan Cina (Tionghoa). Posisi ini tetap
dipertahankan selama masa Kabinet Mr Amir Sjarifoeddin Harahap. Hanya sampai
disitu. Mengapa urusan itu diperlukan? Yang jelas Menteri Negara urusan peranakan
pada Kabinet Amir ini adalah Siauw Giok Tjhan.
Siauw Giok Tjhan (23 Maret 1914-20 November 1981) adalah
seorang politikus pejuang dan tokoh gerakan kemerdekaan Indonesia dari golongan
Tionghoa-Indonesia. Ayahnya bernama Siauw Gwan Swie, seorang peranakan dan
ibunya Kwan Tjian Nio, seorang totok. Siauw pernah menjadi ketua umum Baperki,
Menteri Negara, anggota BP KNIP, anggota parlemen RIS, parlemen RI sementara,
anggota DPR hasil pemilu 1955/anggota Majelis Konstituante, anggota
DPRGR/MPR-S, dan anggota DPA. Salah satu warisan buah karya Siauw ialah
Universitas Trisakti yang dulu didirikan oleh Baperki dengan nama Universitas
Res Publika, yang kemudian diubah namanya menjadi Universitas Trisakti. Siauw
Giok Tjhan wafat di Belanda pada tanggal 20 November 1981, beberapa menit
sebelum memberikan ceramah di Universitas Leiden. Siauw sejak kecil sudah
mempunyai watak perlawanan atas penghinaan dan ketidakadilan yang menimpa diri
dan kelompok etnisnya. Saat itu, ejekan "cina loleng" sering sekali
dilayangkan oleh kelompok anti-Tionghoa untuk merendahkan orang-orang Tionghoa.
Begitulah, dengan kemahiran kung-fu yang dipelajari dari kakeknya, memungkinkan
Siauw Giok Tjhan untuk berkelahi melawan anak-anak Belanda, Indo, dan Ambon
yang mengejek dirinya. Setelah kedua orang tuanya meninggal dalam usia muda, ia
terpaksa melepaskan sekolah begitu selesai HBS, untuk mencari nafkah meneruskan
hidupnya bersama adik tunggalnya, Siauw Giok Bie yang masih harus meneruskan
sekolah itu. (Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah Siauw Giok Tjhan? Seperti disebut di atas, Siauw Giok Tjhan pernah
menjadi Menteri Negara pada Kabinet Mr Amir Sjarifoeddin Harahap. Lantas bagaimana
sejarah Siauw Giok Tjhan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.