*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Banyak tokoh sejarah awal Indonesia
yang kini kurang terinformasikan. Salah satu diantaranya Zainnoeddin Rasad yang
pernah menjadi Menteri Pertanian RI yang pertama. Sebelumnya sejak kabinet
pertama (presidensial) sudah diangkat Menteri Kemakmuran yang dijabat Ir
Soerachman yang kemudian posisinya digeser menjadi Menteri Keuangan pada
Kabinet Sjahrir I dengan mengangkat Ir Darmawan Mangoenkoesoemo sebagai Menteri
Kemakmuran. Pada Kabinet Sjahrir II diangkat baru Menteri Pertania dan
Persediaan Zainoeddin Rasad yang dibantu Wakil Menteri Saksono. Namun beberapa
bulan fungsi Kementerian Pertanian dan Persediaan dilebur ke Kementerian
Kemakmuran yang mana Saksono menabat Wakil Menteri Kemakmuran. Praktis
Zainoeddin Rasad hanya tiga bulan sebagai Menteri Pertanian. Meski demikian,
Zainoeddin Rasad adalah Menteri Pertanian pertama RI. Menteri Pertanian baru
dibentuk lagi pada era pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda yang dimulai
pada Kabinet RI Halim di Jogjakarta (1950).
Ir. Zainuddin Rasad adalah seorang ahli pertanian dan
politisi Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian dan Persediaan
Republik Indonesia pada Kabinet Sjahrir II (12 Maret 1946-26 Juni 1946).
Zainuddin tidak manjalani tugasnya sampai masa kabinet berakhir karena pada 26
Juni 1946 ia mengundurkan diri. Ia digantikan oleh Darmawan Mangunkusumo
sebagai Menteri dan Saksono sebagai Menteri Muda dengan perubahan nama
kementerian menjadi Kementerian Kemakmuran. Zainuddin Rasad setelah sekolah
dasar bersama saudaranya, Jamaluddin, Siti Fatimah dan Dahlan Abdullah kemudian
melanjutkan pendidikan ke Fort de Kock sekitar tahun 1908-1913. Bertiga dengan
Jamaluddin dan Dahlan Abdullah ia menempuh pendidikan di Kweekschool, sedangkan
adik perempuannya di Sekolah Keputrian. Selanjutnya, bersama saudaranya,
Jamaluddin, ia menempuh pendidikan di Wagenigen. Ia di sekolah tinggi pertanian
Landbouwhoogeschool, sedangkan Jamaluddin mengambil sekolah menengah pertanian
Middelbare Landbouw School di kota yang sama. Zainuddin kemudian meraih gelar
sarjana (insinyur) pertanian dan Jamaluddin meraih gelar sarjana muda
pertanian. Namun sumber berita lain menyebut, Jamaluddin Rasad-lah sebagai
putra Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar insinyur pertanian di
Belanda. Zainuddin Rasad adalah anak ketiga di antara empat bersaudara dari
pasangan Bagindo Mohamad Rasad dan Sari (Utiah Sarikayo) asal Pariaman. Tidak
didapat data pasti mengenai waktu kelahirannya, tetapi diperkirakan pada tahun
1884, karena kakak sulungnya, Jamaluddin, lahir pada tahun 1880. Kerabatnya,
Bagindo Dahlan Abdullah, di kemudian hari juga dikenal sebagai pejuang
kemerdekaan dan diplomat Indonesia.(Wikipedia)
Lantas
bagaimana sejarah Zainoeddin Rasad? Seperti disebut di atas, Zainoeddin Rasad
studi pertanian di Belanda yang kemudian menjadi Menteri pada kabinet Sjahrir. Lalu
bagaimana sejarah Zaindoeddin Rasad? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.