*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Nama Saroehoem sulit menemukan di
internet apalagi di medsos. Nama Saroehoem juga tidak tercatat dalam sejarah
nasional, apalagi dalam sejarah Semarang dan sejarah Soerabaja. Tentu saja tidak
hanya Saroehoem, banyak tokoh sejarah luput dari perhatian para sejarawan.
Padahal Saroehoem adalah seorang tokoh revolusioner yang dapat dikatakan mentor
politik pertama Adam Malik. Saroehoem sebagai jurnalis juga aktif dalam sarikat
jurnalis pribumi di Semarang dan Soerabaja.
Pada artikel sebelumnya, surat kabar Warna Warta terbit
di Semarang (sejak 1902), jauh sebelum surat kabar Medan Prijaji yang didirikan
Tirto Adhi Soerjo di Batavia (1908). Surat kabar Warna Warta sangat populer di
Semarang. Saroehoem adalah editor surat kabar Warna Warta Semarang sebelum
ditutup pada tahun 1931. Dalam Wikipedia
dicatat sebagai berikut: In 1931, a longtime editor Saroehoem left the board of
the paper and left Semarang for his native Tapanuli, citing disagreements with
his colleagues…In March 1933, Warna Warta renamed itself Djit Po; Ong Lee Soei
remained as director and Tan Hoa Bouw became editor. It continued publishing as
a daily newspaper. At the end of 1935 it was announced that the former editor
Saroehoem was returning to become editor-in-chief of the paper. Saroehoem juga
pernah menjadi editor surat kabar Sin Tit Po di Soerabaja. Saroehoem juga
menjadi bagian dari kerukunan (persatuan) Sumatra di Soerabaja bersama Radjamin
Nasoetion, anggota dewan kota (gemeenteraad) Soerabaja. Saroehoem juga pernah
menjadi editor surat kabar Tjit Po (suksesi surat kabar Warna Warta).
Pertanyaannya: Mengapa Saroehoem begitu dekat dengan para jurnalis
Cina/Tionghoa? Apakah di dalam tubuh Saroehoem asal Padang Sidempoean juga
mengalir darah Tionghoa?
Lantas
bagaimana sejarah Saroehoem? Seperti disebut di atas, Saroehoem adalah salah
satu revolusioner Indonesia yang menjadi mentor politik Adam Malik. Saroehoem
van Padang Sidempoean terbilang begitu dekat dengan para jurnalis
Cina/Tionghoa. Lalu bagaimana sejarah Saroehoem? Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.