*Untuk melihat semua artikel Sejarah Surakarta/Solo dalam blog ini Klik Disini
Ada sejumlah kerajaan tempo doeloe yang
memiliki pasukan sendiri. Tidak hanya pasukan (barisan) Sultan Sumenep di
Madura, juga pasukan kerajaan-kerajaann di Jawa seperti di Surakarta. Pasukan
pribumi di Surakarta termasuk salah satu pasukan yang terorganisir dengan baik.
Bagaimana sejarah tentu saja sudah ada yang menulisnya.
Pasukan KNIL Hindia Belanda dari Jawa…Okezone, 2 April 2021. KNIL secara resmi berdiri pada tanggal 28 Agustus 1814, tidak lama setelah kekuasaan Belanda di Hindia Belanda dikembalikan. KNIL hanya kekuatan kepolisian yang ditingkatkan, bukan kekuatan militer sepenuhnya, tugasnya menumpas pemberontakan. Pada awalnya, KNIL merupakan bagian dari tentara kerajaan Belanda. Pada tanggal 4 Desember 1830, ditetapkan pembentukan angkatan tentara tersendiri (Oost-Indische Leger). Pada tahun 1836, Raja Willem Imemberi predikat "Koninklijk". Undang-Undang Belanda tidak mengizinkan para wajib militer untuk ditempatkan di wilayah jajahan, sehingga tentara hanya terdiri dari prajurit bayaran atau sewaan, berasal dari Perancis, Jerman, Belgia dan Swiss dengan persentase Belanda 61 persen. Komposisi orang Eropa selain Belanda meliputi 30 persen Belgia, 30 persen Jerman, Swiss 20 persen, 12 persen Prancis. Bagian terbesarnya justru orang-orang dari kepulauan Nusantara. Komposisi berdarah Eropa dan Indo pada 1929 hanya sekitar 18 persen dari 37 ribu orang. Serdadu pribumi, tahun 1830 ada 60 persen, perwiranya hanya 5 persen dari semua perwira, terbanyak orang Jawa 45 persen, Minahasa 15 persen, Ambon (termasuk Nusa Laut, Haruku, Saparua, Maluku Selatan) 12 persen, Sunda (5 persen), Timor 4 persen. Tahun 1941, KNIL masih memiliki legiun Mangkunegoro Surakarta dan legiun Paku Alam Yogyakarta. Perwira KNIL pribumi jenjang karier terbatas, tertinggi pangkat Letnan Kolonel. (https://nasional.okezone.com/read/2021/)
Lantas bagaimana sejarah pasukan Jawa di Soerakarta, siapa memerangi siapa? Seperti disebut di atas dalam komposisi tentara Pemerintah Hindia Belanda (KNIL) komposisi terbanyak pribumi, bahkan sejak era VOC, pasukan/KNIL sebanyak dua pertiga pribumi. Lalu bagaimana sejarah pasukan Jawa di Soerakarta, siapa memerangi siapa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.