Sejarah pemerintahan Padang dimulai tahun
1621. Sejarah ini ditemukan dalam catatan kuno yang berjudul ‘Permoelajan
Berdiri Poehoen’ (Oprichting van den Boom) yang transkripsinya diterjemahkan
oleh redaktur Sumatra-courant: nieuws-
en advertentieblad yang diterbitkan pada edisi 08-03-1883. Catatan ini berisi sejarah Padang 1621-1814
yang mengacu pada pembebasan dari Atjeh tahun 1666. Periode 1621-1666 sebagai periode
kehadiran Atjeh di Padang dipisahkan dalam catatan tersebut.
Sumatra-courant, 20-03-1884 |
Dalam catatan kuno ini diuraikan bagaimana
datangnya Belanda dan bagaimana terjadinya pengusiran Atjeh (yang sudah sudah
berada selama 45 tahun). Juga diuraikan
tentang kedatangan Inggris dan kembalinya Belanda. Dalam lampiran catatan kuno
ini disajikan daftar pemimpin di Padang. Yang pertama menjadi pemimpin adalah Maharadja
Besar I yang bertitel Bandahara, suku Si Megat bertahun 1621. Panglima tidak disebutkan, tetapi diduga yang
menjadi Panglima adalah orang Atjeh.