*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Setelah generasi Georg Eberhard Rumphius dan Francois Valentijn, sebenarnya ada sejumlah individu yang melakukan penyelidikan sejarah di Hindia Timur. Dua yang terpenting adalah seorang Inggris William Marsden dan seorang Belanda Jacob Cornelis Mattheus Radermacher. William Marsden terkenal dengan penyelidikannya di Sumatra dengan bukunya yang berjudul The History of Sumatra yang diterbitkan tahun 1781. Sedangkan Radermacher meski lebih menekuni geografi, tetapi tulisan-tulisannya banyak menyinggung sejarah di Hindia Timur. Satu keutamaan Radermacher adalah inisiator pendirian lembaga ilmu pengetahuan di Batavia tahu 1778.
Lantas siapa William Marsden? Lalu mengapa Radermacher terlibat dalam penyelidikan sejarah di Hindia Timur? Yang jelas pada saat pendirian lembaga ilmu pengetahuan Batavia (semacam LIPI sekarang) yang diberi nama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, nama Radermacher salah satu yang terpenting. Lembaga ilmu pengetahuan Hindia Timur di Batavia juga memperhatikan bidang sejarah. Okelah kalua begitu. Lalu bagaimana persan William Marsden dan Radermacher dalam sejarah awal Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.