*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Pahlawan
Indonesia ada setiap era. Tidak ada perlawanan penduduk Indonesia (baca: pribumi)
pada era Portugis. Mengapa? Perlawan baru mulai ada pada era Bel;anda (VOC).
Perlawanan ini semakin banyak pada era Pemerintah Hindia Belanda (juga ada
perlawanan pada era pendudukan Inggris), Tentu saja ada perlawan pada era
pendudukan militer Jepang (semakin banyak pada era perang kemerdekaan). Dua
nama yang penting yang melakukan perlawanan pada era pendudukan Jepang adalah Amir
Sjarifoeddin Harahap dan Ali Sastroamidjojo.
Perang Pasifik adalah invasi (militer) Jepang ke wilayah
Asua-Pasifik, namun hanya bisa mencapai Indonesia (baca: Hindia Belanda)..
Pada bulan Maret 1942 Pemerintah Hindia Belanda mengaku takluk kepada milter
Jepang di Subang (Kalijati 3 Maret 1942). Sejak itu, orang-orang Eropa/Belanda
di seluruh Hindia Belanda ditangkap lalu diinternir ke dalam kamp konsentrasi
(termasuk Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer dan Komandan
Angkatan Perang Belanda di Jawa Letnan Jenderal Heindrik Ter Poorten). Letnan
Guburnur Jendeal van Mook (keluarga) berhasil lolos ke Australia. Yang membantu
melolskan HJ van Mook adalah seorang pengacara di Soekaboemi Mr. Amir
Sjarifoeddin Harahap. Pada saat yang sama semua orang Eropa/Belanda di pantai
barat Sumatra menuju kota Padang untuk evakuasi ke Australia. Dalam persiapan
evakuasi ini, Ir. Soekarno dari tempat pengasingan di Bengkulu juga akan
dievakuasi ke Australian. Namun yang terjadi adalah Ir. Soekarno ‘diculik’ dan
diamankan oleh seorang pengacara di kota Padang Mr Egon Hakim Nasution (anak
wali kota Padang Dr Abdoel Hakim Nasution). Selamatlah Ir. Soekarno (demikian
juga selamatlah HJ van Mook). Apakah Mr HJ van Mook dan Ir. Soekarno
dipertukarkan oleh dua pengacara tersebut?
Lantas
bagaimana sejarah Pahlawan Indoneisa pada Era Pendudukan Jepang? Seperti
disebut di atas terdapat nama-nama Mr. Amir Sjarifoeddin Harahap, Mr. Egon
Hakim Nasution dan Mr Ali Sastroamidjojo. Dalam hal ini menagapa Mr. Amir
Sjarifoeddin Harahap dan Mr Ali Sastroamidjojo.menentang kehadiran Jepang? Seperti
kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah
pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.