*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jambi dalam blog ini Klik Disini
Ada pahlawan Belanda, ada juga pahlawan
Amerika Serikat di Hindia (baca: Indonesia). Namanya Kapten Gibson. Kisah ini
sempat membuat ketegangan antara Belanda dan Amerika Serikat (1850-1853). Kapten
Gibson ditangkap di Palembang karena ditudu melakukan makar, menghasut Sultan
Jambi untuk melawan otoritas Pemerintahan Hindia Belanda di Jambi. Namun di
penjara Batavia, Kapten Gibson berhasil melarikan diri (yang diduga difasilirasi
Konsulat Amerika).
Jauh sebelum Amerika Serikat menduduki Filipina (1798, pedagang-pedagang Amerika sudah hilir mudik berdagang ke Hindia Timur (baca: Indonesia) pada era VOC/Belanda. Rute kapal-kapal Amerika saat itu Boston-Philadelpia ke Batavia melalui Afrika Selatan (lautan Hindia). Kapal Amerika ke Batavia pertama kali dilaporkan tiba di Batavia setahun setelah Amerika Serikat memproklamasikan kemerdekaannya dari Inggris (4 Juli 1774). Dalam beberapa tahun kemudia Amerika Serikat mulai melakukan aneksasi di Cuba (koloni Spanyol). Gagal. Lalu aneksadi dilakukan di Filipina. Berhasil sehingga Amerika Serikat secara resmi menjadi penguasa di Filipina tahun 1798. Pada tahun 1799 VOC/ dibubarkan dan diambilalih Kerajaan Belanda dengan membentuk Pemerintah Hindia Belanda. Kapal-kapal Amerika terus beroperasi di Hindia yang berpusat di Batavia. Pada tahun 1811 Inggris yang berbasis di India menginvasi Jawa. Kapal-kapal Amerika berpartisipasi aktif dalam mengevakuasi orang-orang Belanda di Batavia untuk dipulangkan ke Belanda (Inggris dan Amerika masih bermusuhan). Pada tahun 1816 Hindia Belanda harus dikembalikan kepada Kerajaan Belanda. Sejak itulah konsulat Amerika didirikan di Batavia dengan hak istimewa. Lalu, adakah keinginan Amerika untuk melakukan aneksasi di Hindia Belanda? Tampaknya ada, dimulai dari Jambi (dan kelak berhasil di Vietnam).
Lantas bagaimana sejarah Kapten Amerika hasut Sultan Jambi untuk melawan otoritas Pemerintah Hindia Belanda di Jambi? Seperti yang disebut di atas, Amerika Serikat di Filipina sejak 1798 semakin menguat. Apakah ada maksud Amerika Serikat melakukan aneksasi di Idonesia (baca: Hindia Belanda)? Tampaknya iya, akan dimulai di Jambi. Lalu bagaimana sejarah Kapten Amerika hasut Sultan Jambi untuk melawan otoritas Pemerintah Hindia Belanda di Jambi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.