*Untuk melihat semua artikel Sejarah Balanda di Indonesia di blog ini Klik Disini
Selain
di Indonesia, sejarah Belanda juga ada di Amerika. Salah satu keturunan (diaspora)
orang Belanda yang menjadi Presiden Amerika Serikat (1837-1841) adalah Martin
van Buren. Lahir 5 Desember 1782 di Kinderhook, New York dan menjadi Presiden
Amerika pertama yang lahir setelah Amerika Serikat merdeka. Jauh di masa lampau
Willem van Outhoorn lahir di Larike, Leihitu Barat, Maluku Tengah 4 Mei 1635
menjadi Gubernur Jenderal Hindia ke-16 (1684–1691).
Daftar Negara yang Pernah Dipimpin Orang Berdarah Indonesia. Merdeka.com. Jumat, 25 April 2025. Federasi Mikronesia: Peter M. Christian, Presiden Federasi Mikronesia periode 2015-2019, memiliki darah Maluku. Kanada: Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau diketahui juga memiliki keterkaitan dengan Indonesia. Nenek buyutnya dari pihak ibu berasal dari Padang, Sumatera Barat (keturunan Nias). Meski berasal dari Padang, secara suku bangsa, ia tidak memiliki darah dengan Indonesia secara langsung. Singapura: Yusof Ishak, presiden pertama Singapura (1965-1970), memiliki akar yang kuat di Indonesia. Kedua orang tuanya merupakan warga negara Indonesia asli. Ayahnya dari Minangkabau, Sumatera Barat, dan ibunya dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Malaysia: Perdana Menteri Malaysia keenam Najib Razak diketahui memiliki darah langsung dari Indonesia. Najib Razak memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Makassar dan ibunya dari Bima, NTB. Najib Razak memiliki leluhur yang berasal dari suku Bugis, yang merupakan salah satu suku besar di Sulawesi Selatan, Indonesia. Suriname: Raymond Sapoen. mendaftar sebagai kandidat Presiden Suriname pada 2015.
Lantas bagaimana sejarah Martin van Buren Presiden Amerika, Willem van Outhoorn Gubernur Jenderal Hindia Timur? Seperti disebut di atas, keduanya adalah orang Amerika Serikat dan orang Indonesia keturunan Belanda yang menjadi pemimpin pemerintahan. Lalu bagaimana sejarah Martin van Buren Presiden Amerika, Willem van Outhoorn Gubernur Jenderal Hindia Timur? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.