*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Nama Yap Hong Tjoen hingga ini hari
masih diingat sebagai nama rumah sakit mata di Yogyakarta: RS Mata Dr YAP. Yap
Hong Tjoen sendiri di masa lampau termasuk salah satu generasi pertama orang
Cina asal Hindia Belanda (baca: Indonesia) yang studi di Belanda. Yap Hong
Tjoen sendiri adalah salah satu pendiri organisasi mahasiwa Cina di Belanda
Chung Hwa Hui. Pendirian organisasi ini setelah dua tahun pendirian organisasi
mahasiswa poribumi di Belanda yang diinisiasi oleh Saotan Casajagan dengan nama
Indische Vereeniging (Perhimpunan Hindia).
Sejak berdiri pada tahun 1923, Rumah Sakit Mata Dr. YAP
merupakan rumah sakit khusus mata berstatus sebagai rumah sakit swasta milik
masyarakat Yogyakarta. Keberadaan Rumah Sakit Mata Dr. YAP dan lembaga lain
yang didirikan disampingnya prakarsa dan usaha Dr. Yap Hong Tjoen, seorang warga
keturunan Cina. Setibanya di Indonesia setelah menyelesaikan studi di Belanda,
Dr. Yap Hong Tjoen berusaha untuk segera merealisasikanrumah sakit ditandai
dengan: Berdirinya Centrale Vereeninging tot bevordering der Oogheelkunde (CVO);
Pada era pemerintah pendudukan Jepang tahun 1942, Prinses Juliana Gasthuis voor
Ooglijders berganti nama menjadi Rumah Sakit Mata Dr. YAP. Dr. Yap Hong Tjoen sendirei
pernah ditangkap dan ditawan Jepang. Pada tahun 1948, Dr. Yap Kie Tiong putera
Dr. Yap Hong Tjoen, kembali ke Indonesia setelah studi di Belanda dengan meraih
gelar Doktor di bidang penyakit mata. Dr. Yap Kie Tiong menjadi penerus Dr. Yap
Hong Tjoen. Dengan Akte Notaris No. 53 tanggal 17 Juni 1949 dihadapan Notaris
J. Hofstade di Semarang, Dr. Yap Hong Tjoen menyerahkan kuasa penuh kepada Dr.
Yap Kie Tiong mengenai segala sesuatunya yang berkaitan dengan Centrale
Vereeninging tot bevordering der Oogheelkunde in Nederlandsch-Indie (CVO),
Vorstenlandsch Blinden Instituut, dan Rumah Sakit Mata Dr. YAP. Dr. Yap Hong
Tjoen meninggalkan Indonesia pada bulan Juni 1949 dan meninggal dunia di Belanda.
Dr. Yap Kie Tiong mengemban kuasa penuh dari ayahnya, hingga wafatnya tanggal 9
Januari 1969. Sebelum meninggal dunia, Dr. Yap Kie Tiong sempat menulis sepucuk
surat wasiat antara lain “permintaan mengambil alih Rumah Sakit Mata Dr. YAP
guna kepentingan masyarakat”. Pada masa kini, nama Dr. Yap juga diabadikan
sebagai nama museum "Dr. Yap Prawirohusodo", suatu museum yang
didirikan untuk mengenang pendiri Rumah Sakit Mata Dr. Yap, almarhum Dr. Yap
Hong Tjoen dan Dr. Yap Kie Tiong berlokasi di Yogyakarta Jalan Cik Ditiro No.5 dan
diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tahun 1997. Sebagian besar
koleksi yang terdapat dalam museum ini adalah peninggalan almarhum Dr. Yap Hong
Tjoen dan Dr. Yap Kie Tiong. (Wikipedia)
Lantas
bagaimana sejarah Yap Hong
Tjoen?
Seperti disebut di atas, Yap Hong
Tjoen
adalah salah satu generasi pertama oranf Cina asal Hindia studi di Belanda. Yap Hong Tjoenjuga salah satu
pendiri organisasi mahasiswa Chung Hwa Hui. Lalu bagaimana sejarah Yap Hong Tjoen?
Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.