*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Bali dalam blog ini Klik Disini
Lembaga sosial (social institution) sudah ada
sejak lama di jaman kuno seperti kerajaan dan subak. Lembaga sosial terkecil
adalah keluarga. Namun organisasi sosial masih terbilang baru untuk semua penduduk
di Indonesia. Lembaga cenderung disebut bersifat tradisi(onal) sedangkan organisasi
bersifat modern. Lembaga dan organisasi kurang lebih sama yang membedakan
sifatnya. Contoh organisasi misalnya sekolah, OSIS, perusahaan dan
pemerintahan. Kita sendiri hidup dalam berbagai organisasi-organisasi bahkan sejak
lahir (rumah sakit) hingga mati (TPU).
Dalam
sejarah Indonesia, yang sering disebut adalah organisasi sosial Boedi Oetomo.
Namun organisasi sosial masyarakat Indonesia banyak yang telah didirikan,
seperti Pagoejoeban Pasoendan, Kaoem Betawi, Perserikatan Nasional Indonesia,
Jong Java, Jong Batak dan lain sebagainya. Organisasi sosial ini ada yang
berubah menjadi organisasi partai. Organisasi-organisasi sosial ini mengambil
peran masing-masing dalam merajut persatuan yang kemudian terbentuk persatuan
yang lebih besar seperti PPPKI, Madjelis Rakjat Indonesia dan NKRI.
Lantas bagaimana dengan sejarah organisasi sosial
di (pulau) Bali? Yang jelas tempo doeloe
terdapat satu organisasi sosial yang terkenal di Bali yang diberi nama Bali
Darma Laksana. Seperti halnya Boedi Oetomo bukan yang pertama, di Bali juga ada
organisasi sosial yang lebih tua dari Bali Darma Laksana. Untuk itu, agar
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan.