*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Dalam
sejarah Indonesia banyak individu baik sipil maupun piliter mengalami pasang
surut, termasuk yang dialami oleh pemuda Andi Azis. Banyak yang memulai karir
militer seperti KNIL (Belanda) dan Peta (Jepang). Namun perjalanan karir militer
Andi Azis harus berakhir di kampongnya sendiri di Makassar. Pasalnya
memberontak pada institusinya sendiri, APRIS (Angkatan Perang Republik
Indonesia Serikat). Apakah Andi Azis, pahlawan Belanda?
Andi Abdul Azis (19 September 1924 – 11 Januari 1984)
adalah seorang tentara semopat masuk TNI. Andi Azis seorang Bugis di Sulawesi
Selatan, pada tahun 1930-an dibawa seorang pensiunan Asisten Residen ke Belanda
dan tahun 1935 memasuki Leger School, tamat tahun 1938 lalu meneruskan ke
Lyceum sampai tahun 1944. Andi Azis masuk Koninklijk Leger dan berada di pihak
Belanda pada masa pendudukan militer Jerman (Nazi). Andi Azis kemudian pindah
ke Inggris dan mengikuti pelatihan pasukan komando. Pada tahun 1945 mengikuti skolah
calon Bintara di Inggris dan menjadi sersan kadet yang kemudian dikirim ke Colombo
dan Calcutta dengan pangkat Sersan. Setelah Jepang menyerah Andi Azis sebagai
komandan regu dikirim ke Jawa mendarat di Djakarta tanggal 19 Januari 1946 dan
ditempatkan di Cilincing. Pada tahun 1947 mendapat kesempatan cuti panjang ke
Makassar dan mengakhiri dinas militer tetapi kemudian kembali lagi ke Djakarta masuk
kepolisian tetapi pertengahan 1947 dipanggil lagi masuk KNIL dan diberi pangkat
Letnan Dua yang selanjutnya menjadi Ajudan Senior, Sukowati (Presiden NIT).
Pada tahun 1948 Andi Azis dikirim lagi ke Makassar dan diangkat sebagai
Komandan kompi dengan pangkat Letnan Satu dengan 125 orang anak buahnya (KNIL)
dan kemudian masuk TNI. Dalam susunan TNI (APRIS) dinaikkan pangkatnya menjadi
kapten dan tetap memegang kompinya tanpa banyak mengalami perubahan. Pasukan Andi Azis akhirnya ikut memberontak
di dalam tubuh APRIS di Makassar selama bulan April sampai Agustus 1950. Andi Aziz
dalam sidang militer tahun 1953, saksi mantan Presiden NIT Sukawati dan Let.Kol
Mokoginta tidak meringankan yang akhirnya dihukum penjara 14 tahun (Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah Andi Azis? Seperti disebut di atas, Andi Azis memulai karir di militer yang
bermula di Belanda yang kemudian situasi dan kondisi membawanya kembali ke
kampong halaman di Makassar, Apa yang membuat karirnya harus berhenti di
Makassar? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.