*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Sebenarnya siapa kita? Dalam arti luas siapa
sebenarnua populasi yang mendiami nusantara? Apakah penduduk asli atau orang pendatang?
Yang menjadi pertanyaan pertama soal ini siapa penghuni pertama pulau-pulau di
nusantara? Apakah sudah ada begitu saja atau datang dari tempat lain? Jelas
tidak ada yang tahu, karena populasi manusia di nusantara sudah ada ribuan
tahun yang lampau. Lalu muncul teori proto versus deutro Melayu. Namun tidak
dijelaskan sejak kapan keduanya bermula.
Dulu ada teori proto Melayu versus deutro Melayu, tetapi itu banyak yang menentang dan lambat laun terlupakan. Lalu penggantia teori apa? Tidak ada teori baru yang menjadi lebih baik. Okelah itu berarti masih ada ruang yang belum terisi tentang teori penduduk melayu dan non melayu. Lalu, mengapa harus disebut melayu? Bukankah ada Batak, Jawa dan lainnya. Bahkan populasi Jawa dari masa ke masa lebih banyak dari populasi Melayu. Boleh jadi bukan karena hitungan bilangan (jumlah) besar, tetapi hitungan luasnya (persebaran) populasi yang diidentifikasi karena berbahasa Melayu. Lalu, apakah populasi berbahasa Melayu harus disebut orang Melayu? Dalam hal ini tidak dapat dijelaskan soal kehadiran populasi pertama, karena itu sudah berlangsung sejak zaman pra-sejarah (ingat manusia purba seperti Phitecanthropus erectus). Oleh karena itu dalam hal ini dibatasi pada saat kehadiran pendatang di pulau yang terjadi interaksi yang diduga awal terbentuk budaya di satu sisi dan kemudian di sisi lain terbentuk populasi baru (umumnya di pesisir/belakang pantai). Dalam hal ii pula kita tidak sedanng membicarakan (teori) Proto Melayu versus Deutro Melayu, tertapi teori interaksi penduduk.
Lantas bagaimana sejarah interaksi penduduk zaman kuno? Seperti disebut di atas, interaksi penduduk di zaman kuno adalah salah satu instrument penting dalam terbentuknya suatu buda (yang menjadi kebudayaan). Dalam berbagai fakta sejarah dan analisis para ahli di era Hindia Belanda di satu pisah sudah eksis populasi manusia di berbagai pulau, yang kemudian di sisi lain kehadiran pendatang di pantai telah terjadi interaksi yang intens dalam perdagangan yang menjadi sebab terbentuknya budaya baru dan bahkan populasi baru di pesisir. Lalu bagaimana sejarah interaksi penduduk zaman kuno? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.