PM Kanada, Justin Trudeau (foto Liputan 6) |
Keluarga Intveld
di Kota Padang
Pada
tahun 1819 Inggris menyerahkan Kota Padang kepada Belanda setelah sejak 1795
mendudukinya. Peralihan kekuasaan kepada Belanda dari Inggris, di Kota Padang
banyak orang-orang Inggris yang bekerja untuk Pemerintah Hindia Belanda. Hal
serupa ini juga terjadi sebelumnya, ketika Inggris berkuasa di Jawa
(1811-1816), orang-orang Belanda banyak yang bekerja untuk Inggris di bawah
pemerintahan Gubernur Jenderal Raffles. Singkat kata: yang bertikai adalah
pemerintah, para pengusaha dan professional bekerja mengikuti siapapun yang
menjadi penguasa (pemerintahan).
Ketika
Pemerintah Hindia Belanda memulai pemerintahan di Residentie Sumatra’s Westkust
dengan ibukota Padang tahun 1821, pemerintah merekrut sejumlah professional
untuk bekerja di dalam pemerintahan yang baru. Pejabat-pejabat tersebut hampir
sebagian besar adalah nama-nama Inggris yang ditempatkan di Tapanoeli (kini
Sibolga), Baros, Pariaman, Air Bangie, Pariaman dan Padang. Nama-nama Belanda
hanya muncul sebagai pemimpin utama dan komandan militer. Dari nama-nama pejabat
yang direkrut terdapat sejumlah nama dari marga Intveld. Penulisan marga
Intveld saling tertukar dengan Indvelt, Intvelt, dan In'tveld..