*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bogor dalam blog ini Klik Disini
Bogor memiliki sejarah kopi sendiri. Kopi Bogor sudah ada sejak era Buitenzorg. Kopi Bogor boleh dikatakan sebagai kopi pendahulu (pionir) di seluruh Indonesia. Produksinya tidak banyak maka distribusinya hanya sebatas kebutuhan lokal (domestik). Kopi-kopi dari Priangan (Preager) yang produksinya sangat banyak (terutama Tjiandjoer dan Soekaboemi) dan diekspor menyebabkan kopi Bogor tidak muncul pada label internasional. Namun, kopi Land Buitenzorg adalah heritage di Bogor.
Bogor memiliki sejarah kopi sendiri. Kopi Bogor sudah ada sejak era Buitenzorg. Kopi Bogor boleh dikatakan sebagai kopi pendahulu (pionir) di seluruh Indonesia. Produksinya tidak banyak maka distribusinya hanya sebatas kebutuhan lokal (domestik). Kopi-kopi dari Priangan (Preager) yang produksinya sangat banyak (terutama Tjiandjoer dan Soekaboemi) dan diekspor menyebabkan kopi Bogor tidak muncul pada label internasional. Namun, kopi Land Buitenzorg adalah heritage di Bogor.
Kopi Land Buitenzorg masih eksis hingga ini hari dengan nama kopi Bogor.
Pada masa ini kopi Bogor terdapat di sembilan kecamatan diantaranya Babakan
Madang, Cariu, Cisarua, Pamijahan, Sukamakmur dan Tanjung Sari. Kecamatan yang
berada di dataran yang lebih rendah (800 meter) jenis kopi yang ada adalah
robusta, sedangkan kecamatan yang bergunung-gunung di atas 800 meter terdapat kopi
jenis arabika. Bagaimana cita rasa kopi Land Buitenzorg atau kopi Bogor, datang sendiri ke Kota Bogor.
Seperti apa
sejarah kopi Bogor? Dimana sentra-sentra
kopi di Buitenzorg tempo doeloe? Tentu saja tidak hanya di Megamendoeng dan
Tjiboengboelan, tetapi juga ditemukan di sejumlah tempat (land). Kopi Buitenzorg
terdekat dari kota Bogor terdapat di land Tjiomas dan land Soekaradja. Apakah sentra kopi
tempo doeloe (kopi Land Buitenzorg) masih sama dengan sentra kopi Bogor yang sekarang? Untuk menambah pengetahuan,
mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.