*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Manado dalam blog ini Klik Disini
Nama Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi yang
disingkat Sam Ratulangi di Sulawesi Utara sangat dikenal dan melekat. Paling
tidak nama Sam Ratulangi ditabalkan pada dua situs penting yakni Universitas
Sam Ratulangi dan Bandara Sam Ratulangi. Namun tentu saja n nama Sam Ratulangi
tidak hanya dikenal di Sulawesi Utara, paling tifak nama Sam Ratulangi juga
dikenal di kota-kota lain sebagai nama jalan. Di Medan Sumatera Utara, jalan Sam
Ratulangi menghubungkan jalan KH Agus Salim dan Cut Nyak Dien. Di Manado
Sulawesi Utara jalan Sisingamangaraja menghubungkan jalan Hasanuddin dan jalan
Lembong. .
Pada
masa lampau sebelum nama Sam Ratulangi populer, ada dua nama terkenal yakni JA
Kaligis dan Sorip Tagor. JA Kaligis lahir di Kakas, Minahasa Sulawesi Utara,
sementara Sorip Tagor lahir di Padang Sidempuan, Angkola, Sumatra Utara.
Sayang, tidak ada nama jalan JA Kaligis di Kakas apalagi di Manado. Idem dito tidak
ada nama jalan Sorip Tagor di Padang Sidempuan apalagi di Medan. Namun
untungnya, masih ada yang mengenal nama JA Kaligis di Manado. Nama Sorip Tagor sama
sekali tidak dikenal di Medan, karena Sorip Tagor adalah BTL (seumur-umur tidak
pernah ke Medan). Sorip Tagor adalah ompung (kakek buyut) dari artis Inez/Risty
Tagor.
Bagaimana sejarah Sam Ratulangi? Tentu saja sudah
banyak ditulis. Namun sejarah adalah sejarah. Itulah menariknya sejarah. Sejarah
adalah narasi fakta dan data. Sejauh data belum berhenti, penulisan (studi) sejarah
juga tidak pernah berhenti, lebih-lebih pada awal periode. Para sejarawan
dituntut untuk memiliki kemampuan analisis, paling tidak dalam hal menemukan
relasi satu sama lain dalam sejarah. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe,
semuanya ada permulaan, semua muncul tidak secara tiba-tiba (random). Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.