*Untuk melihat semua artikel
Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disin
Wilayah
utara Papua Nigini dikuasai Jerman sejak 1884. Dalam berbagai tulisan disebut
bahwa pada tahun 1914, saat berlangsungnya Perang Dunia (di Eropa), Australia
memaksa Jerman dan merebut Papua Nugini. Sejak itu, kontrol terhadap wilayah
Papua Nugini (di timur batas Hindia Belanda) sepenuhnya berada di tangan
Australia, Lantas mengapa Australia menduduki
wilayah yurisdiksi Jerman di Papua Nugini? Hal itu karena Inggris dan
Jerman di Eropa sedang berseteru, Australia sendiri saat itu, yang memang
koloni Inggris, adalah salah satu anggota persemakmuran Inggris.
Setelah sejak lama Papua Nugini berada di
bawah administrasi Pemerintah Australia, pada tahun 1972, Michael Somare
menginisiasi Papua Nugini menjadi pemerintahan sendiri pada tanggal 1 Desember
1973. Dua tahun kemudian, pada tanggal 16 September 1975 Papua Nugini
mendapatkan kemerdekaannya dan segera bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB). Pada tahun 1977 dalam pemilihan umum nasional Michael Somare menjadi
Perdana Menteri. Sementara itu, wilayah barat Papua Nugini, sudah sejak lama
menjadi bagian dari wilayah (Pemerintah) Hindia Belanda. Namun saat Belanda
mengakui kedaulatan Indonesia (Hindia Belanda) tahun 1949, wilayah Papua tetap
disandera Belanda. Situasi dan kondisi ini membuat pemimpin Republik Indonesia
(setelah bulan Agustus 1950 RIS dibubarkan) Presiden Siekarno menegaskan akan
membebaskan wilayah Papua dari tangan Belanda. Upaya itu baru dapat terwujud
pada tahun 1963. Pengentasan kolonialisme di wilayah Papua bagian barat
(Provinsi Irian Barat, Indonesia) menyebabkan para pemimpin di Papua Nugini
memperjuangkan kemerdekaannya dari Inggris (Australia).
Lantas
bagaimana sejarah Jerman di wilayah Papua (Nova Guinea)? Yang jelas pada saat wilayah Papua Nugini (bagian
utara) dikuasai Jerman hubungan Belanda (Pemerintah Hindia Belanda) dengan
Jerman sangat baik. Hal itu bisa jadi karena faktor kedekatan geografis Belanda
dan Jerman di Eropa. Sementara hubungan Belanda dan Inggris terbilang
pasang-surut sejak lama. Lalu bagaimana sejarah Papua Nugini jatuh ke tangan
Australia (Inggris)? Seperti
kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.