*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Distrik
Yamor adalah sebuah kecamatan yang berada di kabupaten Kaimana, provinsi Papua
Barat. Distrik Yamor merupakan kecamatan yang paling jauh untuk ditempuh kalau
dengan mengunakan kapal bisa sampai tiga hari namun kalau dengan menggunakan
pesawat kita harus ke Nabire dulu dan melanjutkan perjalan lagi dengan
menggunakan perahu selama dua jam.
Bahasa Yeresiam Pedalaman (Sirise) dituturkan di kampung Wagoha, distrik Yamor, kabupaten Kaimana. |Kampung Wagoha terletak di pedalaman yang penghuninya merupakan etnik Wagoha. Jumlah penutur bahasa Yeresiam Pedalaman (Siri) di kampung ini lebih kurang lima belas jiwa. Menurut pengakuan penduduk, kampung Wagoha di sebelah timur berbatasan dengan kampung Urubika yang masyarakatnya menuturkan bahasa Napiti (dalam hal ini Bahasa Napiti Pedalaman), di sebelah barat berbatasan dengan kampung Wosokuno menuturkan bahasa Mee, di sebelah utara berbatasan dengan kampung Ure menuturkan bahasa Miere, dan di sebelah selatan berbatasan dengan kampung Etahima menuturkan bahasa Yeresiam Pedalaman. Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Yeresiam Pedalaman (Sirise) berbeda dengan bahasa Yeresiam, bahasa Yeresiam Kiruru, dan bahasa di sekitarnya, misalnya dengan bahasa Girimora, bahasa Air Matoa, dan bahasa Napiti Pantai. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Yeresiam di Distrik Yamor dan danau Jamur di pedalaman Kaimana? Seperti disebut di atas bahasa Yeresiam di distrik Yamor. Penutur tinggal hitungan jari. Lalu bagaimana sejarah bahasa Yeresiam Orang Wagoha di distrik Yamor, Yeresiam pedalaman Kaimana? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982