*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini
Sejarah Pasar Rebo dan Land Tandjong Oost tidak bisa dipisahkan. Dua situs ini adalah situs kuno yang masih eksis hingga hari ini. Keberadaan dua situs ini haruslah dihubungkan dengan awal kolonialisasi Belanda di hulu sungai Tjiliwong. Dua situs ini saling melengkapi. Oleh karenanya untuk memahami dua situs ini tidak bisa dilakukan parsial, harus dipahami secara bersamaan.
Sejarah Pasar Rebo dan Land Tandjong Oost tidak bisa dipisahkan. Dua situs ini adalah situs kuno yang masih eksis hingga hari ini. Keberadaan dua situs ini haruslah dihubungkan dengan awal kolonialisasi Belanda di hulu sungai Tjiliwong. Dua situs ini saling melengkapi. Oleh karenanya untuk memahami dua situs ini tidak bisa dilakukan parsial, harus dipahami secara bersamaan.
Landhuis di land Tandjoeng Oost, 1930 (Peta 1901) |
Sejarah Pasar Rebo tidak berdiri sendiri. Ada tiga pasar sekunder di selatan Batavia, yakni
Pasar Rebo di jalur perdagangan bagian
timur (Oosternweg), Pasar Jumat di bagian barat (Westernweg) dan Pasar
Minggoe di bagian tengah (Middenweg). Tiga pasar ini terhubung dengan dua pasar
utama di pusat kota yakni Pasar Senen di Weltevreden dan Pasar Sabtu di Tanah Abang.
Dua pasar penting di sayap adalah Pasar Kamis di Bekasi yang terhubung dengan
Pasar Senen dan Pasar Selasa di Tangerang yang terhubung dengan Pasar Sabtu di
Tanah Abang. Tujuh pasar ini adalah pilar-pilar utama yang menopang konfigurasi
jaringan perdagangan di Batavia tempo doeloe.