*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Riau di blog ini Klik Disini
Pada
era Portugis, nama Riau belum dikenal. Nama-nama yang sudah dikenal adalah Atjeh,
Baros, Tiku, Indrapoera, Indragiri dan Aroe di pulau Sumatra dan Malaca di
semenanjung Malaya. Sejak kehadiran Portugis di Malaka pada tahun 1511, nama
Borneo diperkenalkan oleh orang-orang Portugis (sejak 1524). Diantara dua pulau
besar ini (Sumatra dan Borneo) di selatan semenanjung Malaya mulai dikenal nama
Riau. .
Pada masa kini, nama Riau dijadikan menjadi
dua nama provinsi. Pada permulaan Repuiblik Indonesia, Riau adalah salah satu
residentie di provinsi Sumatera Tengah. Pada tahun 1957 Provinsi Sumatera
Tengah dilikuisasi dengan membentuk tiga provinsi: Sumatera Barat, Riau dan
Jambi. Pada tahun 1958 Mr Soetan Mohamad Amin Nasution diangkat sebagai
Gubernur provinsi Riau yang pertama. Kemudian Kaharoeddin Nasution menggantikan
Soetan Moahamad Amin Nasution. Saat inilah ibu kota provinsi dipindahkan dari
Tnajungpinang (pulau Bintan) ke Pekanbaru di sungai Siak (pulau Sumatra). Pada
tahun 2004 Provinsi Riau dimekarkan dengan membentuk provinsi Kepulauan Riau
dengan ibu kota ditetapkan di Tanjungpinang (kembali menjadi ibu kota
provinsi).
Bagaimana
sejarah asal usul Riau? Tentu saja sudah
banyak ditulis. Namun narasi sejarah tidak pernah berhenti sejauh fakta dan
data baru ditemukan. Seperti kata ahli sejarah tepo doeloe, sejarah adalah
narasi fakta dan data. Lantas dari mana sejarah Riau harus dimulai? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Oleh
karena itu narasi sejarah Raiu seharusnya diawali dari permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.