*Untuk melihat semua artikel Sejarah Cirebon dalam blog ini Klik Disini
Apakah
pernah ada bencana gempa dan gunung meletus di wilayah Cirebon? Ada di masa
lalu tetapi banyak yang tidak terinformasikan. Meski demikian, penduduk tetap
harus waspada. Lalu, apakah pantai utara Jawa pernah mengalami tsunami? Ada
tempo doeloe ada juga yang terinformasikan. Bagaimana di wilayah pantai Cirebon
sendiri? Semoga jangan terjadi, tetapi dalam hal ini ada baiknya tetap perlu
mempelajarinya apakah benar-benar tidak pernah terjadi.
Potensi Bencana Alam Kota Cirebon. Secara geografis, dengan ketinggian di atas permukaan laut ± 5 m bagian barat daya terdapat Gunung Ciremai yang termasuk gunung api strato Kuarter aktif, tipe A (gunung api magmatik yang masih aktif sejak tahun 1600). Potensi bencana alam yang mengancam termasuk yang berpotensi di Kota Cirebon yaitu gempa bumi dan letusan gunung api. Bencana gempa bumi pernah terjadi beberapa kali di Kota Cirebon salah satunya yaitu pada bulan Agustus 2019. BMKG mencatat, gempa berada di darat, 8 kilometer tenggara Kota Cirebon, dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini dirasakan dengan skala MMI I dan II. Potensi bahaya bencana letusan Gunung Api Ciremai yang lokasinya berada di Kabupaten Kuningan juga perlu menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat Kota Cirebon, melihat lokasi Kota Cirebon yang dekat dengan Kabupaten Kuningan. Dengan mengetahui potensi bencana alam yang ada, diharapkan masyarakat Kota Cirebon dapat mengetahui apa yang harus dipersiapkan. Dengan begitu Kota Cirebon akan mampu menciptakan budaya sadar bencana melalui ketangguhan masyarakat yang siap untuk selamat. (https://bpbd.cirebonkota.go.id/)
Lantas bagaimana sejarah gunung meletus dan gempa
bumi di wilayah Cirebon? Seperti disebut di atas, meski jarang terjadi tetap
harus waspada. Dalam hubungan ini apakah pernah terjadi tsunami di pantai utara
Jawa? Bagaimana dengan di Cirebon? Lalu bagaimana sejarah gunung meletus dan gempa
bumi di wilayah Cirebon? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada
permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional,
mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.