*Untuk melihat semua artikel Sejarah Tata Kota di Indonesia di blog ini Klik Disini
Terbentuknya
kota Jogjakarta yang sekarang, dimulai sejak era Mataram tetapi baru berkembang
pada masa Pemerintah Hindia Belanda. Mengapa? Pasca Perang Jawa lanskap tata
kota Jogjakarta berubah. Perubahan tata kota inilah yang menjadi garis
continuum tata kota Jogjakarta hingga ke masa kini.
Perkembangan kota Yogyakarta tahun 1756-1824: Tinjauan Tata Kota. Sri Mulyati. Skripsi. Abstrak. Penelitian ini membahas tentang bentuk awal dan perkembangan tata kota Yogyakarta pada tahun 1756-1824. Tujuan penelitian ini menggambarkan tata kota Yogyakarta dan perkembangannya pada periode awal terbentuknya tata kota dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Sumber data utama adalah kota Yogyakarta periode 1756-1824 dan peta-peta kota Yogyakarta tahun 1756, 1785, 1790 dan 1824. Hasil dari penelitian ini adalah Kraton terletak di desa Pacetokan antara sungai Winongo di sebelah barat dan sungai Code di sebelah timur. Kemudian pada peta tahun 1765 mulai tampak munculnya pemukiman di dalam benteng dan di sekitar benteng. Pada peta tahun 1790 perkembangan kota Yogyakarta terlihat mengarah ke arah utara. Hal ini ditandai dengan beragamnya jenis bangunan dan pemukiman di wilayah ini. Dengan demikian berdasarkan lokasinya unsur-unsur pendukung dan pembentuk kota Yogyakarta, terbagi menjadi 2 yaitu: di dalam benteng dan di luar benteng kraton. Sehingga pada peta tahun 1824 terlihat perkembangan kota Yogyakarta memanjang dari arah selatan ke utara di antara aliran sungai. Sematara itu di sisi barat dan timur kota tidak banyak mengalami perkembangan. Perkembangan kota mulai tampak meluas disebelah timur sungai Code dengan berdirinya Pura Pakualainan di wilayah ini, pada tahun 1813. (http://lib.ui.ac.id/)
Lantas bagaimana sejarah tata kota di Jogjakarta tempo doeloe? Seperti disebut di atas, kota Jogjakarta juga adalah kota tua, Meski di pedalaman, tetapi berkembang pesat masa ke masa. Lalu bagaimana sejarah tata kota di Jogjakarta tempo doeloe? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.