*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kota Depok dalam blog ini
Klik Disini
Ketika
Kongres Pemuda diselenggarakan tanggal 28 Oktober 1928, Ali Mochtar Hoeta
Soehoet umurnya baru 17 hari (lahir di Sipirok 11 Oktober 1928). Meski
demikian, pada umur 25 tahun, Ali Mochtar Hoeta Soehoet pada tanggal 28 Oktober
1953 bertindak sebagai Ketua Panitia Hari Sumpah Pemuda. Tahun 1953 merupakan
kali pertama hasil keputusan Kongres Pemuda 1928 diperingati. Saat itu, Ali
Mochtar Hoeta Soehoet adalah Ketua Perhimpoenan Mahasiswa Akademi Wartawan
Djakarta. Ali Mochtar Hoeta Soehoet terpilih sebagai Ketua Perhimpoenan
Mahasiswa Akademi Wartawan Djakarta pada tanggal 19 April 1953 (Java-bode:
nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie, 20-04-1953).
|
De nieuwsgier, 03-03-1951 |
Akademi Wartawan
Djakarta didirikan oleh Parada Harahap tahun 1951 (lihat Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode, 19-02-1951). Akademi Wartawan Djakarta diresmikan oleh Parada
Harahap tanggal 2 Maret 1951 (De nieuwsgier, 03-03-1951). Ali Mochtar Hoeta Soehoet merupakan mahasiswa angkatan pertama. Pada bulan Juni 1952 Ali Mochtar
Hoeta Soehoet dinyatakan lulus ujian tingkat satu (Java-bode: nieuws, handels-
en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie, 16-06-1952). Ini berarti ketika
terpilih sebagai Ketua Perhimpoenan Mahasiswa Akademi Wartawan Djakarta, Ali
Mochtar Hoeta Soehoet duduk di tingkat dua. Ali Mochtar Hoeta Soehoet adalah
mahasiswa angkatan pertama dan ketua mahasiswa pertama di Akademi Wartawan
Djakarta.
Komandan Tentara
Pelajar
Pada
tahun 1948 Wakil Presiden Mohammad Hatta meminta Parada Harahap untuk mengelola
surat kabar di ibukota RI (PDRI) di pengungsian di Bukittinggi. Nama surat
kabarya Detik. Tujuan penerbitan Detik ini untuk media perjuangan diantara
titik-titik pengugsian pada era Perang Kemerdekaan. Akses untuk mendatangkan
percetakan dan bahan-bahan sudah tertutup karena Kota Padang dan Kota Sibolga
sudah diduduki oleh militer Belanda.