*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kupang dalam blog ini Klik Disini
Bagaimana
sejarah kota Dili? Nama Dili, ingat nama Deli di Sumatra (Utara). Lantas apakah
ada hubungan nama ini dalam sejarah lama? Lalu bagaimana nama Dili muncul di
pulau Timor? Boleh jadi sudah ada yang menyelidikinya. Tetapi itu tentu saja
tidak cukup. Lebih-lebih tentang bagaimana sejarah kota Dili tumbuh dan berkembang?
Kota Dili tetap menjadi penting, tidak hanya karena kota Dili berada di pulau
Timor, juga kota Dili, yang dulu ibu kota Provinsi Timor Timur, kini menjadi
ibu kota negara (Timor Leste).
Dalam sejarahnya, nama-nama geografis yang
merujuk pada nama Eropa (Portugis, Belanda dan Inggris) di nusantara hanya
beberapa saja, seperti nama (pulau) Flores (yang awalnya hanya sekadar nama
tanjung, Cabo das Florest). Yang sangat banyak adalah merujuk pada nama-nama
India (era Hindoe), Nama-nama yang merujuk pada nama Belanda hanya beberapa
tetapi kemudian dikembalikan kepada nama aslinya seperti Batavia (Jakarta),
Buitenzorg (Bogor) dan Fort de Kock (Bukittinggi). Dalam konteks inilah nama
Dili di pulau Timor perlu diperhatikan lebih lanjut, apakah namanya merujuk
pada nama Portugis seperti Flores atau justru merujuk pada nama India (Deli di
Sumatra Utara) atau bahkan justru nama asli (yang diberikan oleh penduduk asli).
Perkataan
William Shakespeare (1564-1616) ‘apalah arti sebuah nama’ tidak berlaku dalam
kasus nama Kota Dili. Nama adalah penting, bahkan nama itu berasal dari siapa
juga dianggap penting. Oleh karena itulah kita perlu memastikannya. Seperti
kata ahli sejarah tempo doeloe sejarah adalah narasi fakta dan data. Dalam
hubungan ini kita juga perlu menggali data untuk menulis narasi sejarah
pertumbuhan dan perkebangan Kota Dili. Lalu darimana kita mulai. Kita mulai
dari nama Dili sendiri. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
ntuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.