*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Beberapa
waktu lalu muncul pertanyaan apakah Sultan Hamid II seorang pahlawan atau
seorang penghianat. Bagaimana seseorang disebut pahlawan Indonesia, apalagi
Pahlawan Nasiional tidaklah mudah. Demikian juga bagaimana seseorang disebut
penghianat bangsa tidak pula mudah. Tim
Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) hanya menentukan dan menetapkan pahlawan
Indonesia menjadi Pahlawan Nasional, TP2GP tidak menetapkan seseorang sebagai
penghianat bangsa.
Syarif Abdul Hamid Alkadrie gelar Sultan Hamid II (12
Juli 1913 – 30 Maret 1978) adalah putra sulung Sultan Pontianak ke-6 berdarah
Arab-Indonesia. Sultan Hamid II beristrikan wanita Belanda kelahiran Surabaya.
Sultan Hamid II lahir di Pontianak dari pasangan Syarif Muhammad al-Qadri dan
Syecha Jamilah Syarwani. Sampai usia 12 tahun, Hamid dibesarkan oleh ibu angkat
asal Skotlandia Salome Catherine Fox dan rekan ekspatriatnya asal Inggris Edith
Maud Curteis. Salome Fox adalah adik dari kepala sebuah firma perdagangan
Inggris yang berbasis di Singapura. Di bawah asuhan mereka, Hamid menjadi fasih
berbahasa Inggris. Pada tahun 1933, Salome Fox meninggal namun Hamid masih
tetap berhubungan dengan rekannya Curteis. Sultan Hamid II menempuh pendidikan
ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung. HBS di Bandung satu tahun,
THS Bandung tidak tamat, kemudian KMA di Breda, lulus dengan pangkat letnan (1937)
dan kemudian aingkat sebagai perwira KNIL dengan pangkat Letnan Dua. Dalam
karier militernya, ia pernah bertugas di Malang, Bandung, Balikpapan, dan
beberapa tempat lain di Pulau Jawa. Pada masa pendudukan Jepang diinternir dan
pada era Belanda/NICA menjadi kolonel. Ayahnya mangkat pada 29 Oktober 1945 dia
diangkat menjadi sultan Pontianak dengan gelar Sultan Hamid II. Sebagai anggota
BFO, Sultan Hamid II adalah pendukung negara federalis dan penentang NKRI.
Dalam konfresnsi KMB di Den Haag, 1949 Sultan Hamid II sebagai pimpinan
delegasi BFO dan delegasi RI dipimpin Perdana Menteri Mohamad Hatta (Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah Syarif
Abdul Hamid Alkadrie gelar Sultan Hamid II? Seperti disebut di atas, Syarif Abdul Hamid Alkadrie adalah
seorang sultan dengan gelar Sultan Hamid II di Pontianak.
Lalu bagaimana sejarah Sultan Hamin II? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.