Surat kabar Harian Pikiran Rakyat
Bandung adalah surat kabar legendaries di Bandung. Surat kabar pertama di Bandoeng
adalah Preanger Bode (terbit 1896). Surat kabar Pikiran Rakyat adalah penerus
surat kabar Prenager Bode. Sejarah Preanger Bode (lihat Artikel 17), sejarah
Pikiran Rakyat mari kita lacak. Asal-usul pendirian surat kabar Pikiran Rakyat tidak
pernah ditulis. Untuk itu coba dilengkapi dalam artikel ke-21 ini. Asal-usul pendirian surat kabar
Pikiran Rakyat sangat esensial sebagai pra kondisi mengapa surat kabar Pikiran Rakyat
namanya tetap dipertahankan sejak era Belanda dan mengapa pula tetap merupakan surat kabar utama di Kota Bandung.
Asal
Usul Pikiran Rakyat
Sakti Alamsyah Siregar, pendiri Pikiran Rakyat |
Untuk
mengenang surat kabar Harian Pikiran Rakyat yang sekarang, kita harus memutar
jarum jam ke tahun 1950. Pada bulan Mei 1950, surat kabar Pikiran Rakjat
diterbitkan di Bandoeng. Kelak motto surat kabar baru ini adalah ‘Dari Rakyat,
Oleh Rakyat dan Untuk Rakyat’.
Di Djakarta, surat kabar yang memiliki motto
yang sama dengan Pikiran Rakyat adalah Indonesia Raya. Surat kabar yang
mengambil nama dari surat kabar lama Indonesia Raja dan nama lagu kebangsaan
Indonesia Raya yang diciptakan oleh WR Supratman. Pada tahun 1925 WR Supratman
bekerja sebagai editor kantor berita pribumi pertama, Alpena yang digagas oleh
Parada Harahap.
Surat
kabar Indonesia Raya terbit pertama kali pada 29 Desember 1949 didirikan oleh
Mochtar Lubis dengan kawannya dan yang bertindak sebagai editor adalah Mochtar
Lubis.