*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog Klik Disini
Gunung
dan danau di Indonesia sedikit banyak ada kaitannya. Gunung terbentuk di zaman
purba tetapi danau bisa terbentuk atau menghilang akibat aktivitas vulkanik. Letusan
gunung menyisakan kawah yang dapat terbentuk danau dan gempa vulkanik dapat
membuat tanggul danau terbongkar lalu danau menyusut (menghilang) seperti danau Siabu (di Angkola Mandailing) dan danau Tangse (di Aceh). Pada zaman kuno, danau
dan gunung secara bersama-sama terhubung dengan aktivitas manusia. Gunung dan danau
diduga kuat menjadi dasar pemilihan dan penetapan tempat tinggal karena terkait
dengan sumber dan spirit kehidupan dalam hal kaitannya dengan lahan produktif
(lahan subur dan sumber tambang), religi dan sebagainya. Status gunung (aktif
maupun tidur) selalu menjadi perhatian.
Para ahli menyebut danau Toba terbentuk dari
aktivitas gunung api di zaman purba. Letusan yang hebat dan mungkin terjadi beberapa
kali membentuk kawah yang luas dan tergenang air yang menyebabkan terbentuk
danau. Bagaimna gunung api meletus dengan dhasyat dan terbentuk danau besar masih
terus menjadi perhatian para peneliti. Gunung (Toba) diperkirakan meletus
terakhir sekitar 74.000 tahun lalu. Seorang geolog Belanda van Bemmelen (1939) menyimpulkan
bahwa danau Toba, (panjang 100 Km; lebar 30 Km) terbentuk dari aktivitas gunung
api karena dikelilingi oleh batu apung sisa letusan. Peneliti berikutnya menemukan
debu riolit (rhyolite) seusia batuan Toba di Malaysia dan bahkan debu itu telah
mencapai 3.000 Km ke utara di India Tengah dan para ahli kelautan juga menemukan
jejak-jejak batuan Toba di samudra Hindia dan bahkan hingga teluk Benggala. Hingga
sejauh ini penelitian seputar Toba masih terus berlanjut. Sebab masih banyak
misteri di balik (gunung atau danau) raksasa yang sedang tidur itu. Seorang peneliti
Indonesia Fauzi (seismolog pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sarjana
fisika dari Universitas Indonesia lulusan 1985 pernah melakukan studi (letusan)
danau Toba dan berhasil meraih gelar doktor dari Renssealer Polytechnic
Institute, New York, 1998 (Wikipedia).
Okelah
kalau begitu. Lantas bagaimana terbentuknya sejarah gunung dan danau di Sumatra?
Jelas bahwa gunung dan danau umumnya sudah terbentuk pada zaman purba. Itu satu
hal. Hal lainnya yang juga penting adalah danau dan gunung menjadi penting bagi
manusia. Sebab kehadiran penduduk di Sumatra untuk menjadikan kawasan gunung
dan danau sebagai hunian (migrasi) dan kedatangan orang asing (perdagangan dan
koloni) menjadi penting dalam sejarah Indonesia. Bagaimana semua itu
berlangsung? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan.
Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe..