*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Ada
sejumlah Pahlawan Nasional pernah diasingkan, tetapi hanya beberapa yang
diasingkan ke luar negeri. Syekh Yusuf Tajul Khalwati (1626-1699) diasingkan ke
negeri jauh di Afrika Selatan. Disebutkan Syekh Yusuf oleh warganya sebagai Tuanta
Salamaka ri Gowa (tuan guru penyelamat kita dari Gowa). Syekh Yusuf tumbuh
semasa Sultan Alauddin (1593-1639) di kerajaan Gowa (sultan pertama yang
muslim). Sepulang dari Mekkah disebutkan Syekh Yusuf menjadi mufti di Banten.
Saat mana kesultanan Banten (Sultan Tirtajasa), dikalahkan VOC (Belanda) tahun
1682, Syekh Yusuf ditangkap dan diasingkan ke Srilanka pada September 1684 dan
kemudian dipindahkan ke Afrika Selatan pada bulan Juli 1693.
Salah satu tempat pengasigan pada era VOC adalah di Afrika Selatan (Goode
Hoop). Jauh sebelum Syekh Yusuf Tajul Khalwati diasingkan, sudah banyak
pemimpin pribumi yang diasingkan ke Afrika Selatan. Setahun yang lalu seorang
warga Indonesia mewakili kawan-kawanya di Cape Town (Afrika Selatan) mengirim
kepada saya foto sebuah prasasti untuk dimintai komentar atas prasasti
tersebut. Di dalam prasasti itu disebut pada tanggal 24 Januari 1667, melalui
kapal Polsbroek dari Batavia tiga pemimpin dari pantai barat Sumatra
diasingkan. Mereka ini sejatinya dapat dikatakan gelombang pertama pribumi yang
diasingkan ke Afrika Selatan. Saya menjawab pertanyaan rekan kita dari Cape
Town itu bahwa para pemimpin itu melakukan perlawanan kepada pemerintah VOC, yakni
ketika para militer VOC melakukan ekspedisi ke pantai barat Sumatra tahun 1665
untuk mengusir pengaruh Aceh. Militer VOC ini turut dibantu oleh pasukan Aroe
Palakka (Bone). Pemimpin perlawanan, yang notabene perwakilan Aceh di pantai
barat Sumatra, inilah yang ditangkap dibawa ke Batavia dan tiga tokohnya
diasingkan ke Afrika Selatan. Besar dugaan ketiga pemimpin itu adalah raja
Pasaman, raja Ticoe dan raja Pariaman/Paoeh.
Lantas
bagaimana sejarah Pahlawan Nasional Syekh Yusuf Tajul Khalwati (1626-1699) asal
Gowa? Seperti disebut di atas, Syekh Yusuf yang berasal dari (kerajaan) Gowa
menjadi mufti (kerajaan) Banten. Saat terjadi peristiwa politik di Banten (antara
anak dan ayah), Syekh Yusuf salah satu yang ditangkap dan diasingkan ke Afrika
Selatan. Lalu bagaimana sejarah Syekh Yusuf asal Gowa berjuang di Banten dan
kemudian diasingkan ke Afrika Selatan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.