Sabtu, 15 April 2023

Sejarah Banyumas (44): Cikal Bakal BRI, Hulp-en Spaarbank di Poerwokerto? Bank di Sumatra, Volksbank dan Bataksche Bank


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyumas dalam blog ini Klik Disini

Ada satu anggapan bahwa cikal bakal BRI adalah Hulp-en Spaarbank yang didirikan di Poerwokerto. Itu satu hal. Dalam hal ini yang menjadi perhatian kita adalah sejarah pembentukan lembaga keuangan yang disebut Hulp-en Spaarbank yang didirikan oleh E Sieburgh di Poerwokerto. Tentu saja pendirikan lembaga ini dimaksudkan untuk meningkatkan akses penduduk khusus yang bergerak di bidang pertanian terhadap kredit. Lembaga keuangan juga didirikan di Sumatra seperti Volksbank dan Bataksche Bank.


Museum Bank Rakyat Indonesia. Tribunnewswiki.com. Rabu, 22 September 2021. Museum Bank Rakyat Indonesia, museum menyimpan sejarah berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI). Museum didirikan di Purwokerto karena di kota ini adalah cikal bakal berdirinya BRI. Museum BRI diresmikan Kamardy Arief, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia 19 Desember 1990. Adapun Bank BRI sendiri berdiri di Purwokerto 16 Desember 1895. Pendiri bank ini ialah Aria Wiriatmadja. Awalnya BRI ini bernama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden. Dalam perjalanannya bank ini sempat berhenti masa perang 1948. Pada 1949 bank ini kembali beroperasi dengan nama BRI Serikat. Pada 1968 nama berubah menjadi BRI. Bangunan museum dua lantai. Lantai satu tempat informasi terkait sejarah perjalanan BRI, ruang pameran koleksi yakni, akta-akta pendirian, peralatan dan mesin-mesin, foto-foto direksi dan kegiatannya, dokumen-dokumen. Lantai dua tempat sistem keuangan dan sistem perbankan di Indonesia. Informasi-informasi ditampilkan dengan patung kuwera, mata uang pernah dipakai di Indonesia, dan wadah penyimpanan uang tradisional. Juga terdapat koleksi Raden Aria Wirjaatmadja dan diorama yang menggambarkan awal mula gagasan pendirian bank. Juga terdapat perpustakaan. (https://www.tribunnewswiki.com/)

Lantas bagaimana sejarah cikal bakal BRI, Hulp-en Spaarbank di Poerwokerto? Seperti disebut di atas, pada era Pemerintah Hindia Belanda di Poerwokerto oleh E Sieburgh didirikan suatu lembaga keuangan yang disebut Hulp-en Spaarbank. Sementara itu di Sumatra juga didirikan lembaga perbankan yang disebut Volksbank dan Bataksche Bank. Lalu bagaimana sejarah cikal bakal BRI, Hulp-en Spaarbank di Poerwokerto? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Banyumas (43):Tatakota Banyumas, Ibu Kota Relokasi ke Purwokerto; Tata Kota di Purbalingga, Banjarnegara dan Cilacap


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyumas dalam blog ini Klik Disini

Pada masa ini kota Purwokerto disebut kota terbesar ketiga di wilayah Jawa Tengah (setelah Semarang dan Solo). Bagaimana dengan tempo doeloe? Nah, itu dia. Ketika Banjoemas ibu kota residentie Banjoemas telah berkembang menjadi kota, Poerwokerto masih kota kecil, Bahkan kota Poerbalingga, kota Bandjarnegara dan kota Tjilatjap relative lebih besar dari kota Poerwokerto. Situasi mulai berubah, ketika ibu kota residentie dipindahkan dari Banjoemas ke Poerwokerto tahun 1937.


Lain dulu lain sekarang. Ibu kota adalah pusat pemerintahan. Ibu kota Hindia Belanda pernah dipindahkan dari Batavia ke Buitenzorg. Namun itu tidak berlangsung lama. Hal serupa dengan ibu kota Residentie Tapanoeli pernah direlokasi dari Sibolga ke Padang Sidempoean. Saat itu kota Padang Sidempoean adalah kota terbesar kedua di Sumatra setelah kota Padang. Pada saat Padang Sidempoean sudah menjadi kota besar, Medan malahan masih kampong kecil. Demikian pula yang terjadi dengan kota Banyumas. Pada saat Banyumas telah menjadi kota besar, Poerwokerto masih kota kecil. Setekah ibu kota Residentie Banjoemas direlokasi dari Banjoemas ke Poerwokerto tahun 1937, secara perlahanan Poerwokerto tumbuh dan berkembang hingga masa ini menjadi kota terbesar ketiga di Jawa Tengah.

Lantas bagaimana sejarah tata kota Banyumas, ibu kota relokasi ke Purwokerto? Seperti disebut di atas pada saat Banjoemas sudah menjadi kota, Poerwokerto masih suatu kampong besar. Ini mengindikasikan kota Banjoemas ditata lebih awal jika dibandingkan dengan tata kota di Puwokerto, Purbalingga, Banjarnegara dan Cilacap. Lalu bagaimana sejarah tata kota Banyumas, ibu kota relokasi ke Purwokerto? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.