*Untuk melihat semua artikel Sejarah Pendidikan dalam blog ini Klik Disini
Sejarah Indonesia biasanya diasosiasikan
dengan kronologis sejarah mulai dari masa pra sejarah hingga ke sejarah masa
kini. Tidak sedang membicarakan itu. Namun kurang terinformasikan daftar buku
sejarah Indonesia dari masa ke masa. Bahwa setiap masa, buku sejarah Indonesia
tidak hanya berbeda batas masa, juga berbeda penguasa (rezim). Buku Sejarah
Indonesia masa kini adalah bagian dari buku sejarah Indonesia masa ke masa. Pada
hari ini Jumat, 25 Juli 2025 diadakan Diskusi Publik Draf Penulisan Buku
Sejarah Indonesia di Universitas Indonesia.
Sejarah Indonesia mulai ditulis sejak zaman Hindu-Buddha, ditandai dengan munculnya naskah-naskah tradisional seperti babad dan wawacan. Periode ini disebut juga dengan historiografi tradisional. Sebelum masa ini, belum ada catatan tertulis mengenai sejarah Indonesia, karena manusia masih dalam masa prasejarah. Berikut adalah penjelasan lebih detail: 1. Historiografi Tradisional (Zaman Hindu-Buddha dan Islam): Penulisan sejarah pada masa kerajaan Hindu-Buddha dan Islam dilakukan dalam bentuk naskah-naskah tradisional seperti babad, wawacan, dan kitab-kitab. Tujuan utama penulisan ini adalah untuk melegitimasi kekuasaan raja dan mencatat silsilah keluarga kerajaan. Contoh historiografi tradisional antara lain Babad Tanah Jawi, Babad Parahiangan, dan Negarakertagama. Kelemahan historiografi tradisional adalah kurangnya struktur kronologi dan bias terhadap penguasa. 2. Historiografi Kolonial: Penulisan sejarah pada masa penjajahan Belanda (abad ke-17 hingga ke-20) dilakukan oleh para sejarawan Belanda. Fokus historiografi kolonial adalah pada kehidupan orang Eropa di Hindia Belanda dan kepentingan pemerintah kolonial. Contoh historiografi kolonial adalah "History of Java" karya Thomas Stamford Raffles. Historiografi kolonial cenderung bersifat Eropa-sentris dan kurang memperhatikan sudut pandang masyarakat lokal. 3. Historiografi Nasional: Penulisan sejarah Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan bertujuan untuk membangun identitas nasional dan semangat kebangsaan. Sejarahwan Indonesia mulai menulis sejarah dari sudut pandang Indonesia-sentris. Historiografi nasional berusaha menghilangkan bias dan ketidakadilan yang terdapat dalam historiografi kolonial. Perkembangan historiografi nasional terus berlanjut hingga saat ini dengan munculnya berbagai pendekatan dan perspektif baru dalam penulisan sejarah (AI Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah daftar buku sejarah Indonesia masa ke masa? Seperti disebut di atas, pada hari ini di Universitas Indonesia diadakan Diskusi Publik Draf Penulisan Buku Sejarah Indonesia dengan judul “Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global” yang teridiri 10 jilid. Lalu bagaimana sejarah daftar buku sejarah Indonesia masa ke masa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.