Pada awalnya Kota
Depok tidak membutuhkan hotel, karena Kota Depok sendiri adalah kota perumahan.
Dulu hanya ada satu hotel di Depok,
sebuah hotel kecil yang lokasinya di Cimanggis. Hotel ini biasanya melayani orang-orang
yang datang dari daerah industri di sepanjang jalan raya Bogor. Hotel tidak
berkembang di sekitar jalan raya Bogor, yang berkembang adalah kamar kost dan
rumah kontrakan untuk pegawai/pekerja. Seiring
dengan hadirnya Universitas Indonesia hadir di Depok, booming kamar kost dan rumah kontrakan untuk
mahasiswa terjadi. Untuk mengantisipasi kebutuhan tamu Universitas Indonesia
ketiadaan hotel yang representative dibangun Wisma Pusat Studi Jepang dan Wisma
Makara. Kedua wisma ini berada di dalam kampus Universitas Indonesia. Pesaing
baru muncul, dengan dibangunnya Hotel Bumi Wiyata di Jalan Margonda Raya.
Era berikutnya
adalah munculnya apartemen. Pembangunan apartemen di Depok terlaksana seiring
dengan semakin bertambahnya mahasiswa asing di Universitas Indonesia dan preferensi
mahasiswa dari kalangan berada untuk memilih tinggal di apartemen daripada di
kamar kost serta para pekerja yang lebih memilih tinggal di Depok daripada di
Jakarta Selatan. Apartemen pertama yang dibangun adalah Apartement Margonda Residence di Jalan Margonda.
Apartemen yang berlokasi di Pondok Cina ini berkembang pesat dan lokasinya
muncul di sejumlah lokasi seperti di Mal Detos (Apartemen Park View), Mal Depok
(Apartement Margonda Residence), di kober (Apartemen Taman Melati dan di eks
Goro (Apartemen Saladdin Mansion). Apartemen lainnya terdapat di Limo dan
Cimanggis. Terakhir, hotel-hotel mulai muncul di Jalan Raya Margo, seperti
Hotel Sifaana (Seberang Hotel Bumi Wiyata) dan hotel baru di Margo City (Hotel
Margo City). Keberadaan Hotel Margo City ini karena semakin baiknya akses ke
Depok dengan dibangunnya jalan tol Cijago.
Hotel Margo City, Depok |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar