Kamis, 20 Mei 2021

Sejarah Bukittinggi (8): Seberapa Penting Kini Keberadaan Candi di Sumatera Barat? Sumber Data Narasi Sejarah Zaman Kuno

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bukittinggi dalam blog ini Klik Disini

Narasi sejarah kita, tentang sejarah zaman kuno tertolong karena masih ditemukannya candi, prasasti dan benda-benda kepurbakalaan lainnya. Data-data zaman kuno ini jika dikombinasikan dengan data-data zaman Now seperti peta satelit (googlemmap atau googleerath) dan bentuk-bentuk visual lannya seperti video drone, gambaran tentang sejarah zaman kuno kita akan memperkaya narasi sejarah yang bersumber dari teks sejaman seperti peta, koran, majalah dan foto. Dalam konteks inilah pentingnya keberadaan candi di suatu wilayah (daerah).

Pada masa ini dilaporkan di (provinsi) Sumatra Barat terdapat sejumlah candi di berbagai kabupaten seperti Dharmasraya, Pasaman, Tanah Datar dan Agam. Sebaran itu sudah cukup mewakili luas provinsi Sumatra Barat yang sekarang. Di seputar candi-candi tersebut juga ditemukan prasasti-prasasti. Penemuan benda-benda kuno di wilayah provinsi Sumatra Barat semakin meningkat bahkan hingga pada tahun-tahun terakhir ini seperti di Padang Nunang, Rao (2019). Oleh karena itu sejauh data zaman kuno tersebut tetap ditemukan maka narasi sejarah zaman kuno di Sumatera Barat tidak pernah berhenti. Namun yang menjadi persoalan, sejauh mana data-data zaman kuno itu dianalisis yang sesungguhnya akan memperkaya (manambahkan atau koreksi) narasi sejarah yang ada.

Lantas bagaimana sejarah candi di Sumatera bagian tengah khususnya di provinsi Sumatera Barat? Boleh jadi sudah ada yang menulisnya. Lalu apa pentingnya sejarah candi-candi tersebut? Seperti disebut di atas, data candi dan benda kepurbakalaan lainnya akan memperkaya narasi sejarah yang ada. Darimana sejarahnya dimulai. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.