Senin, 31 Agustus 2020

Sejarah Manado (15): Perang Kemerdekaan, Manado 14 Februari 1946; AE Kawilarang Berjuang di Padang Sidempuan, Tapanuli

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Manado dalam blog ini Klik Disini 

Tanggal 14 Februari 1946 penting bagi Kota Manado. Hal tersebut karena 14 dijadikan sebagai tanggal Hari Jadi Kota Manado. Pada tanggal 14 Februari 1946 di Kota Manado terjadi suatu pemberontakan yang ditujukan kepada Pemerintah Belanda-NICA. Akibat kejadian ini sejumlah komandan yang pro Republik Indonesia ditangkap, ditahan dan oleh pengadilan militer NICA Taula dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.

Ada dua pemuda bersahabat di Bandung. Dua pemuda tersebut bersama TB Simatupang dipromsikan untuk mengikuti pendidikan perwira profesional di akademi militer di Bandoeng (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 31-03-1941). Dua pemuda tersebut adalah Alex Kawilarang dan Abdoel Haris Nasoetion. Ketiganya lulus pendidikan dengan pangkat Luitenant. Pada awal perang kemerdekaan Abdoel Haris Nasoetion berjuang dan memimpin pasukan di Bandoeng dan Alex Kawilarang di Bogor. Untuk mendukung kekuatan di Sumatra Utara khususnya di wilayah Padang Sidempuan, Majoor Jenderal Abdoel Haris Nasoetion meminta sobatnya Kolonel Alex Kawilarang.

Lantas bagaimana sejarah perang kemerdekaan di Manado di kampong halaman Alex Kawilarang? Yang jelas di Manado ada nama Taula. Oleh karena itu Alex Kawilarang tidak perlu khawatir. Namun Abdoel Haris Nasoetion sangat khawatir di kampong halamannya dan karena itu meminta Alex Kawilarang ke Tapanoeli. Bagaimana itu semua terjadi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.