Minggu, 26 Juli 2020

Sejarah Pulau Bali (15): Sejarah Organisasi Sosial di Bali; Medan Perdamaian di Padang hingga Bali Darma Laksana di Singaradja


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bali dalam blog ini Klik Disini

Lembaga sosial (social institution) sudah ada sejak lama di jaman kuno seperti kerajaan dan subak. Lembaga sosial terkecil adalah keluarga. Namun organisasi sosial masih terbilang baru untuk semua penduduk di Indonesia. Lembaga cenderung disebut bersifat tradisi(onal) sedangkan organisasi bersifat modern. Lembaga dan organisasi kurang lebih sama yang membedakan sifatnya. Contoh organisasi misalnya sekolah, OSIS, perusahaan dan pemerintahan. Kita sendiri hidup dalam berbagai organisasi-organisasi bahkan sejak lahir (rumah sakit) hingga mati (TPU).

Dalam sejarah Indonesia, yang sering disebut adalah organisasi sosial Boedi Oetomo. Namun organisasi sosial masyarakat Indonesia banyak yang telah didirikan, seperti Pagoejoeban Pasoendan, Kaoem Betawi, Perserikatan Nasional Indonesia, Jong Java, Jong Batak dan lain sebagainya. Organisasi sosial ini ada yang berubah menjadi organisasi partai. Organisasi-organisasi sosial ini mengambil peran masing-masing dalam merajut persatuan yang kemudian terbentuk persatuan yang lebih besar seperti PPPKI, Madjelis Rakjat Indonesia dan NKRI.

Lantas bagaimana dengan sejarah organisasi sosial di (pulau) Bali? Yang jelas tempo doeloe terdapat satu organisasi sosial yang terkenal di Bali yang diberi nama Bali Darma Laksana. Seperti halnya Boedi Oetomo bukan yang pertama, di Bali juga ada organisasi sosial yang lebih tua dari Bali Darma Laksana. Untuk itu, agar menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan.