Rabu, 14 November 2018

Sejarah Jakarta (31): Sejarah Ragunan dan Keluarga Hendrik Lucasz Cardeel; Dulu Taman Buah, Kini Taman Margasatwa


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini
 

Popularitas nama Ragunan semakin meningkat ketika kebon binatang di Tjikini pada tahun 1966 direlokasi ke Ragunan. Nama kebun binatang di Ragunan ini kemudian pada akhirnya berubah nama menjadi Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta. Sejak itu nama Ragunan sangat dikenal hingga masa ini. Nama Ragunan sendiri muncul sebagai nama tempat dikaitkan dengan nama keluarga Hendrik Lucasz Cardeel.

Perkemahan Ragunan (De nieuwsgier, 15-08-1955)
Ragunan kini termasuk Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sebelum kebun binatang Tjikini direlokasi ke Ragoenan, nama desa Ragoenan sudah mulai dikenal luas sejak tahun 1955 karena menjadi lokasi jambore nasional pertama tahun 1955 (lihat De nieuwsgier, 15-08-1955).

Kisah Hendrik Lucasz Cardeel dan putrinya Christin Helena Cardeel bermula di Banten. Ayah dan anak ini masuk Islam, Hendrik Lucasz Cardeel diberi gelar Pangeran Wira Goena dan Christin Helena Cardeel diberi gelar Ratoe Sangkat. Ketika Gubernur Jenderal VOC mengirim ekspedisi ke Banten yang dipimpin oleh Sersan St. Martin untuk membebaskan tawanan tahun 1682, Letnan Mody seorang tawanan yang dibebaskan ‘menculik’ Helena ke Batavia dan kemudian menikahinya. Lalu kemudian, Hendrik Lucasz Cardeel menyusul putrinya ke Batavia. Ketika Sultan Hadji berkuasa kembali  meminta pangeran dan ratu mualaf itu diekstradisi ke Banten, Gubernur Jenderal VOC Cornelis Speelman (1681-1684) menolaknya.