Jumat, 20 Maret 2020

Sejarah Bukittinggi (4): Nama Jalan Tempo Dulu di Kota Bukittinggi; Residentweg Fort de Kock, Zuidersingels dan Oostersingels


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bukittinggi dalam blog ini Klik Disini

Apa nama-nama jalan tempo dulu di Bukittinggi? Pertanyaan ini mungkin sepele dan tidak terlalu penting. Jika semua orang menganggap demikian, maka pertanyaan tersebut menjadi penting dalam artikel ini. Sebab (nama) jalan adalah penanda navigasi ketika siapapun yang berkunjung ke Bukittinggi. Kota Bukittinggi yang tempo doeloe disebut Fort de Kock, sebagai kota wisata, maka pertanyaan tersebut menjadi penting untuk diketahui.

Residentweg te Fort de Kock (Zuid en Ooster)
Bukittinggi tidak hanya Kota Wisata, juga kota bersejarah. Dalam hal ini, sejarah Bukittinggi menjadi elemen penting sebagai Kota Wisata. Sudah jelas bahwa sejarah awal Kota Bukittinggi adalah benteng Fort de Kock. Jalan dari dan ke benteng ini tiga arah: Dari selatan (dari Padang) melalui jalan Sudirman yang sekarang, terus ke jalan Istana dan jalan Yos Sudarso; dari barat (dari Tiku/Loeboekbasoen/Maninjau) melalui jalan Bintang yang sekarang dan jalan Tuanku Nan Renceh (bertemu jalan Yos Sudarso); ke timur (dari jalan Sudirman) melalui jalan Perintis Kemerdekaan dan jalan Soekarno-Hatta terus ke Payakumbuh. Pada era Belanda, jalan dari/ke barat ini (Tiku) disebut Zuidersingels (lingkar selatan) dan jalan dari dan/ke timur ini (Payakumnuh) disebut Oostersingels (lingkar timur). Antara dua jalan lingkar inilah kemudian berkembang jaringan jalan di kota. Jalan yang pertama diberi nama adalah jalan Residentweg (jalan Istana yang sekarang). Jalan lingkar selatan diberi nama sesuai aslinya Zuidersingels Straat dan jalan lingkar timur sebagai Oostersingels Straat. Terusan jalan Residentweg disebut Schoolstraat (sebagai dari jalan Istana dan sebagai dari jalan Yos Sudarso).

Sejarah jaringan jalan di kota adalah sejarah perkembangan kota itu sendiri. Dari perkembangan jalan di dalam kota inilah kemudian nama-nama jalan di Fort de Kock (Bukittinggi) ditabalkan melalui keputusan Asisten Residen/Wali Kota (Burgemeester). Untuk menambah pengetahuan, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.