Rabu, 29 Januari 2020

Sejarah Jakarta (80): Sejarah Pendidikan di Jakarta; Sutan Casajangan, Direktur Pertama Sekolah Guru Normaalschool Batavia, 1919


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini

Satu yang terlupakan dalam sejarah Jakarta adalah sejarah pendidikan. Sejauh ini tidak pernah ditemukan tulisan tentang sejarah pendidikan di Jakarta. Ini satu kelalaian atau apa. Padahal Jakarta (baca: Batavia) adalah ibu kota negara sejak Jan Pieterszoon Coen, 1619. Bukankah Gubernur kita seorang ahli pendidikan, mantan Menteri Pendidikan. Okelah. Tidak ada kata terlambat untuk menulis sejarah pendidikan di Jakarta. Sejarah Jakarta tidak hanya Si Pitung.

Normaalschool Batavia dan Soetan Casajangan
Meski Batavia adalah ibu kota negara, sekolah guru (kweekschool) untuk pribumi yang pertama justru didirikan jauh dari Batavia di Soeracarta (1851). Sekolah guru yang kedua di Fort de Kock tahun 1856 dan yang ketiga, tahun 1861 di Tanobato (Afdeeling Mandailing en Angkola). Sekolah guru yang keempat didirikan di Bandoeng pada tahun 1866. Lulusan dari empat sekolah guru inilah kemudian satu dua guru yang ‘nyasar’ ke Batavia untuk berinisiatif memberikan pendidikan kepada anak usia sekolah di Batavia. Tentu saja beberapa guru itu tidak cukup mengingat penduduk Batavia sungguh sangat padat jaman itu. Pendirian sekolah guru di Batavia sangat diperlukan.    

Lantas apa pentingnya mengetahui sejarah pendidikan di Jakarta? Itulah pertanyaan pentingnya. Itu pula yang menyebabkan tidak ada orang yang pernah menulisnya. Saya coba searching di nternet, memang belum pernah ditulis. Oleh karena itu, inilah waktunya kita mulai menulis sejarah pendidikan di Jakarta. Mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.