*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini
Petojo bukanlah nama baru di Jakarta. Nama Petojo bahkan sudah eksis sesjak era VOC/Belanda. Kampong Petodjo terletak tidak jauh dari benteng (fort) Riswijk. Posisi GPS kampong Petodjo berada di sisi barat sungai Krokot (sementara Fort Riswijk berada di sisi timur sungai Krokot). Dua situs tua ini diduga terkait satu sama lain. Situs pertama adalah Fort Riswjik. Kampong Petodjo diduga adalah pemukiman awal pasukan pribumi yang bekerja di Fort Riswijk. Namun nama Petodjo baru populer pada era Pemerintah Hindia Belanda sebagai pusat industri batu bata.
Petojo bukanlah nama baru di Jakarta. Nama Petojo bahkan sudah eksis sesjak era VOC/Belanda. Kampong Petodjo terletak tidak jauh dari benteng (fort) Riswijk. Posisi GPS kampong Petodjo berada di sisi barat sungai Krokot (sementara Fort Riswijk berada di sisi timur sungai Krokot). Dua situs tua ini diduga terkait satu sama lain. Situs pertama adalah Fort Riswjik. Kampong Petodjo diduga adalah pemukiman awal pasukan pribumi yang bekerja di Fort Riswijk. Namun nama Petodjo baru populer pada era Pemerintah Hindia Belanda sebagai pusat industri batu bata.
Javasche courant, 08-12-1838 |
Pabrik batu bata di Petodjo dikelola oleh pemerintah (lihat Javasche
courant, 08-12-1838). Disebutkan, para pekerja yang bekerja di pabrik batu bata
di Petodjo dan orang yang bekerja di benteng (fort) Prins Frederik (nama baru
Fort Noordwijk) dibiayai oleh pemerintah. Informasi ini mengindikasikan bahwa
fort Riswijk tidak difungsikan lagi (tetapi Fort Noordwijk masih difungsikan).
Kini, kampong Petodjo menjadi dua kelurahan di kecamatan Gambir, Jakarta Pusat:
Petojo Selatan dan Petojo Utara. Untuk menambah pengetahuan kita tentang
sejarah Petojo mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.