Sabtu, 04 April 2020

Sejarah Air Bangis (8): Sejarah Pasaman, Nama Gunung, Sungai, Kota, Kabupaten; Soetan Kanaikan, Sekolah Pertanian, 1931


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Air Bangis dalam blog ini Klik Disini

Nama Pasaman adalah nama kabupaten (kabupaten Pasaman dan dimekarkan dengan membentuk kabupaten Pasaman Barat). Pada era kolonial Belanda, wilayah kabupaten Pasaman terdiri dari dua onderafdeeling (Ophir dan Loeboeksikaping). Nama kabupaten Pasaman di era Republik Indonesia diambil dari nama sungai Pasaman. Sungai Pasaman sendiri tidak berhulu di gunung Pasaman tetapi sungai Pasaman berhulu sejatinya di utara di gunung Koelaboe melalui kota Simpang Tonang (perbatasan district Ophir, Loeboeksikaping dan Pakantan).

Peta 1695 (era VOC)
Salah satu cabang sungai Pasaman di utara adalah sungai Batang Kanaikan. Sungai ini juga bermuara di gunung Koelaboe sebelah barat dan sebelah timur gunung Malintang melalui kota Moeara Kiawai. Yang berhulu di gunung Pasaman (gunung Ophir) adalah sungai Batang Taloe (anak sungai Pasaman di selatan). Wilayah tiga daerah aliran sungai ini disebut Ophir Districten. Pada era VOC jalur perdagangan utama melalui darat dari kota pelabuhan Air Bangis melalui kota Oedjoeng Gading, kota Moeara Kiawai, kota Taloe, kota Tjoebadak, kota Simpang Tonang terus ke Rao, Moeara Sipongi dan kota Nopan (Pakantan dan Mandailing). Simpang kota Panti (sebelumnya disebut Loender dibangun pasca Perang Padri, 1837 untuk mengganti ruas jalan kota Simpang Tonang dan kota Rao) Pada era perkebunan Cultuur Mij Ophir (1920an) perusahaan membangun jalan akses dari Taloe ke pantai di Sasak di sebelah barat (pelabuhan bongkar-muat) dan juga membangun jalan baru ke sebelah selatan hingga Kinali. Pada tahun 1931 Abdoel Azis Nasution gelar Soetan Kanaikan, alumni sekolah pertanian Middlebare Landbouwshool Buitenzorg 1914 membangun sekolah pertanian di Loeboeksikaping.

Nama Pasaman dalam hal ini adalah nama kuno. sejak jaman kuno (era perdagangan emas, kamper dan kemenyan). Nama Pasaman menurut orang Eropa disebut sebagai Ophir (suatu nama tempat yang telah disebut di dalam kitab Taurat dan Injil). Gunung Pasaman adalah gunung pertama yang diukur ketinggiannya di Indonesia (lihat Leydse courant, 19-11-1838). Disebutkan Mr. Horner dan Krusenstern mengukur ketinggian gunung Pasaman (Ophir) dan puncak tertinggi 2.927 M yang disebut Talamau (nama yang mungkin terkait dengan penamaan kota Taloe). Untuk menambah pengetahuan, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.