Sabtu, 22 Agustus 2020

Sejarah Manado (3): Minahasa di Celebes Sejak Era VOC (1679); Orang Minahasa Terkenal Tempo Doeloe, Siapa Mereka?

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Manado dalam blog ini Klik Disini 

Pada tahun 1829 diadakan peringatan 250 tahun berdirinya VOC di Minahasa (lihat De locomotief, 04-01-1932). Ini mengindasikan Pemerintah VOC melakukan kerjasama (kontrak) dengan pemimpin Minahasa pada tahun 1679. Penandatanganan kontrak ini dilakukan Gubernur Ternate, Robbert Padtbrugge yang mulai menjabat sejak 1676 (lihat Daghregister 29 Desember 1676). Ini bermula sejak kehadiran pedagang-pedagang VOC di Manado pada tahun 1661 dan benteng Amsterdam dibangun Peerintah VOC di Manado pada tahun 1665. Pada tahun 1679 peta Minahasa dibuat berjudul Kaartje van de Manahassa.

Nama Manado tampaknya lebih dulu dicatat daripada nama Manahasa [Minahasa]. Artinya, sebelum pedagang-pedagang VOC berinteraksi dengan para pemimpin Minahasa (dan kemudian membuat kontrak), para pedagang-pedagang VOC sudah lebih dulu eksis di (kampong, negorij) Manado. Dalam hal ini Minahasa adalah suatu wilayah (district) sedangkan Manado suatu kampong atau negorij di pulau dan di muara sungai Tondano. Sebagaiana diketahui pada dekade itu, kontrak-kontrak VOC dilakukan di luar Jawa (Batavia). Di Padang dilakukan pada tahun 1666, di Gowa (Makassar) tahun 1667 (dan diperbarui tahun 1669), Baroes (1668), Singkil (1672), Solok di pantai barat Sumatra dan Minahasa di timur Celebes (1679). Kontrak pertama di Jawa dimulai di di hulu daerah aliran sungai Tjiliwong (1687). Kontrak adalah suatu kerjasama saling menguntungkan utamanya dalam bidang ekonomi-perdaganga dan pertahanan- politik.

Dalam konteks inilah sesungguhnya sejarah Minahasa dimulai (dibedakan dengan Bolaan Mongondow). Tentu saja nama Minahasa jauh sebelum itu sudah dikenal sebagai suatu wilayah. Dalam peta-peta Portugis (sebelum kehadiran Belanda (VOC), wilayah Minahasa ini diidentifikasi sebagai kerajaan Boelon (Roy de Boelon) yang besar dugaan adalah Kerajaan Bolaang [Boelang dan Mogondo menjadi Bolaang Mongondow]. Lantas bagaimana sejarah Minahasa sendiri berlangsung? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.